JAKARTA (Antara) – Kota Taman (JGC) Kakung, penduduk yang dilahirkan dengan sopan, dipengaruhi oleh bovin dari bau Jakarta Utara.
“Kami terdiri dari 18 RT dan ada 20 cluster atau sekitar 25.000 kartu keluarga (Kk 18,” katanya 14 walking wulling tip
Disutradarai oleh 20 rum, ada gugus ke -9 daripada adonan penciuman oleh cluster Sininano, fiogeno, selatan, pengukuran gol dan mistranslat
“Jika sisanya terkadang dicium, kadang -kadang, sesuai dengan arah angin,” katanya
Selain bau sampah dan dalam sembilan kelompok, jet memainkan asap hitam jet dari Rorotan Rorotan Rordon
“JGC yang jauh dari Rorotan Rddy berjarak sekitar 800 meter, bukan hanya JGC,” ia masih terpengaruh. “
Kemudian, ada juga banyak warga yang menghormati bau Rorotan RDF yang tidak adil di daerah Rorotane.
Selain itu, ada juga surat dari anak (5) ia telah membentangkan tempat -tempat dari Fuel, Northern, Northern Japarta, Utara, Jakarta Utara.
Surat yang ditulis menggunakan pensil pada kartu notebook berisi keluhan sampah untuk memasuki rumah mereka. Kondisi ini tidak suka makan kafas.
“Tuan, dia memberi tahu tulisan itu di surat itu,” Tuan saya tidak ingin makan aroma sampah hingga kefass hari ini. “
Dia meminta Rorotan RDF untuk tidak menonjol dari rumahnya lagi.
“Jangan bin di sana. Lempar dirimu sendiri. Terima kasih, Cafas”, lanjutkan surat itu.
Surat itu dibuat oleh orang tua Kefaus dan dikirim ke Wahya sebagai pemimpin RT setempat.
Pabrik Jakarta RDF di Rorotan dapat menolak produk bahan bakar (RDF), yang dapat digunakan sebagai pengganti energi alternatif untuk karbon dalam beton.
Dengan kemampuan untuk mengobati 2.500 Tannet per hari, fasilitas ini mampu menghasilkan 875 ton van alternatif per hari.
Residu hasil perawatan ini untuk pelepasan adalah dalam bentuk anjing, kayu, dll. Dapat digunakan untuk banyak tujuan.
Leave a Reply