Jakarta (Antara) – PT Pertamina EP telah mengkonfirmasi komitmennya untuk mendukung keberlanjutan energi di Pameran dan Konferensi dan Konferensi Abu Dhabi Petroleum (ADIPEC) yang diadakan di Pusat Pameran Nasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (Uni Emirat Arab).
Hubungan Komunikasi Pt Ptamina EP dan manajer CID, Buda Bowo Laksono, dalam sebuah pernyataan di Jacarta, mengatakan pada hari Selasa bahwa partainya menjelaskan prinsip keberlanjutan dan program pemberdayaan masyarakat sebagai implementasi komitmen tersebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) di Indonesia di acara tersebut.
“EP pertamine berfokus pada pemeliharaan prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan akun lingkungan, pengiring sosial dan pemerintah bisnis yang transparan dan menerapkan 5P, terutama orang, planet, kemakmuran, asosiasi, perdamaian,” kata Pinto.
Dia mengatakan bahwa di acara tersebut, Pertamina EP memiliki kesempatan untuk berbagi dalam suatu sesi berjudul “Ciptakan nilai jangka panjang untuk pihak yang berkepentingan melalui metode komersial yang berkelanjutan.”
Pertamine EP, katanya, terus mengembangkan operasi yang bijak dan unggul secara profesional.
“Harapan kami adalah memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat dan mengubah EP Pertamine menjadi perusahaan minyak dan gas kelas dunia yang merupakan tanggung jawab sosial yang ramah dan bekerja dengan prinsip tata kelola yang baik,” kata Pinto.
EP pertamine telah menjadi salah satu delegasi untuk platform paviliun Indonesia di acara tersebut.
Adipec adalah pameran ruang lingkup sektor energi global, mulai dari pembuat keputusan, pemimpin sektor energi, inovatif untuk perusahaan energi di seluruh dunia. Adipec ke -40 tahun ini mengambil tema “Connect the Minds, Transform Energy”.
Hingga 200.000 peserta berpartisipasi 54 perusahaan energi nasional, internasional dan terintegrasi dari 30 negara untuk bertukar informasi, menciptakan kolaborasi dan akses terbuka ke solusi, membahas praktik terbaik dan strategi baru untuk mengelola dan membentuk masa depan sektor energi.
Partisipasi sektor minyak dan gas dalam paviliun Indonesia dikoordinasikan oleh SKK Migas, dengan dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamin Hulu Energy Pertamine EP dan beberapa KK, termasuk Medco, Bpononia, Harbour Energy, Petrogas.
Partisipasi industri minyak dan gas dalam acara internasional adalah salah satu upaya untuk meyakinkan investasi dunia tentang potensi industri minyak dan gas di Indonesia.
Pada upacara pembukaan, kepala program SKK Migas dan Departemen Komunikasi Hudi Suryodipuro menekankan pentingnya kolaborasi dengan perusahaan minyak dan gas kelas dunia.
Sebagai salah satu pilar keamanan energi nasional, Hudi terus berlanjut, industri minyak dan gas di Indonesia harus memperkuat hubungan dengan perusahaan minyak dan gas secara global.
“Senyawa ini memungkinkan percepatan penemuan cadangan minyak dan gas baru, transfer teknologi, dukungan keuangan, penciptaan kapasitas nasional dan inovasi berkelanjutan,” kata Hudi.
Leave a Reply