Jakarran (Antara) – Kementerian Industri (Kemenper) telah meminta kosmetik dan industri menengah tradisional menengah menengah menengah menengah menengah media -Media -Medium untuk menempatkan pasar yang jelas sehingga strategi pemasaran dan penyatuan mungkin efektif dan efektif.
Direktur umum industri kecil, pertengahan dan pertengahan dari industri Reniarte (IKMA) mengatakan bahwa karena kosmetik dan produk medis tradisional, mereka memiliki banyak segmen pasar seperti pasar massal, pasar premium dan pasar niche.
“Oleh karena itu, kami merangsang penjahat IKM untuk belajar terlebih dahulu untuk menentukan pasar yang relevan, sehingga pemasaran dan merek dapat fokus,” katanya.
Menurutnya, sektor pasar perlu diperkuat, karena saat ini ada pergerakan kecenderungan konsumen global yang mengarah pada produk alami berdasarkan komponen tanaman.
Ini telah mentransmisikan produk produk kosmetik dan obat tradisional yang memiliki efek positif dari efisiensi positif melalui pencapaian ekspor dan pertumbuhan unit bisnis.
Misalnya, selama Januari 2024, ekspor industri kosmetik melanggar $ 382,4 juta atau RP. 6,3 triliun (kursus RP16.495) adalah $ 6,3 juta atau RP103,9 miliar.
Dia mengatakan bahwa waktu juga harus memiliki perbedaan produk yang kuat untuk mempertahankan kepercayaan konsumen.
“Setiap kosmetik dan obat tradisional harus menunjukkan keunggulan dan karakteristik mereka, seperti inovasi formula, teknologi produksi, kemasan ramah lingkungan atau cerita yang kuat untuk membuat konsumen tertarik dan menjadikannya pemilihan pertama,” katanya.
Pada saat yang sama, kimia IKM, pakaian, dan pengrajin Buddi Setsiah mengatakan mereka menghasilkan kedokteran kosmetik dan tradisional memiliki karakteristik mereka. Oleh karena itu, pengembangan industri IKM ini harus mendukung semua pihak, pemerintah, industri, ilmuwan dan komunitas bisnis.
“Saya juga mengundang untuk bekerja sama di semua pihak, dan IKM akan terus berinovasi, meningkatkan kualitas produk dan membangun merek yang kuat untuk produksi obat kosmetik dan tradisional Indonesia.” Katanya.
Leave a Reply