Jakarta (Antara) – Bank Indonesia (oleh) mengatakan strategi operasi pro -tanda masih meningkat untuk meningkatkan transmisi efektivitas untuk memastikan pencapaian target inflasi dan nilai tukar.
“Kebijakan ini juga dimaksudkan untuk mempercepat upaya untuk memperdalam pasar moneter dan pasar pertukaran dan negara,” dengan jaket pada hari jackhobs, pada hari Rabu, pada hari Rabu.
Pada 17 Februari 2025, dengan mencatat bahwa posisi Bank Indonesia Rupeitities (SRBI), Indonesia Indonesia (Safi) dicatat dalam RP892.
Penerbitan SRBI mendukung posisi portofolio asing di negara tersebut dan stabilitas nilai tukar rupiah. Properti non-Pressident SRBI pada 17 Februari 2025 mencapai RP225,35 triliun atau 25,24% dari total yang beredar.
“Implementasi pengecer utama (dealer primer) sejak Mei 2024 meningkatkan transaksi SRBI dalam instrumen repositer dalam menstabilkan nilai tukar dan inflasi.”
Selain itu, Perry menambahkan, Bank Indonesia juga membeli gelar negara bagian (STN) dari pasar sekunder untuk memperkuat operasi moneter dan pada saat yang sama secara dekat kebijakan keuangan pemerintah.
“Selama 2025 (hingga 1725), Bank Indonesia telah membeli SBN dari RP32,46,46 triliun rp19,460000 miliar pasar dan pasar RP19 triliun utama,” katanya.
Perry mengatakan bahwa di masa depan, bank Indonesia akan terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-pasar untuk meningkatkan efektivitas penularan kebijakan listrik, mengembalikan kebijakan keuangan.
Transmisi kebijakan moneter diberikan ke pasar keuangan dan keuangan. Menurut penurunan lebah tingkat pada Januari 2025, Perry memiliki tingkat bunga pasar moneter (Indonesia) turun, sejak awal 6,02% pada awal 20 Januari 2025.
Suku bunga SRBI untuk Tenor 6, 9 dan turun, tetapi setelah terdaftar menarik untuk mendukung aliran modal asing dari 7,17%di 6/425 hingga 6,38%, 6,42%.
Tenner SSBE menghasilkan 2 dan 10 tahun pada 18 Februari 2025 juga jatuh dan tetap menarik, 6,98% pada awal 20% dan 6,76%.
Sementara itu, likuiditas bank yang tepat selaras dengan implementasi memperkuat insentif likuiditas makropradal (suku bunga CLM yang dipertahankan.
Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Januari 2025 dicatat pada 4,81% dan 9,20%, relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Leave a Reply