Jakarta – DKI Teguh Styabudi (PJ) di Peruma Sarana Jaya dan pengembangan real estat lainnya untuk mendukung transformasi kota global.
Dia mengatakan di Jakarta pada hari Rabu: “Saya berharap Sarana Jaya akan memiliki dampak yang lebih baik pada Sarana Jaya Peroom pada tahun 2025 menggunakan peluang berbeda pada tahun 2025,” kata di Jakarta pada hari Rabu.
Teguh, sebagai kota global, adalah masalah perumahan, properti, dan infrastruktur yang sangat penting.
Untuk alasan ini, piroma 43 tahun yang berliku diharapkan untuk meningkatkan kinerjanya di Perral.
Selain itu, pengembangan lembaga regional (BMD) DKI Jakarta adalah salah satu prioritas pemerintah boikot. Sepanjang tahun 2024, DKI Bumdu bersyukur karena positif, seimbang, dan sehat.
Untuk terus menjadi boumed yang sehat, Sarana Jaya meminta empat hal, yaitu, “pantai bumi”, apartemen (apartemen), properti dan investasi dalam infrastruktur.
Dengan aset penting, Peroom diharapkan untuk terus meningkatkan sumber daya manusia dan profesionalisme yang didukung oleh pengembangan Sarana Jaya dengan pengembangan teknologi digital.
Di masa depan, Pasangan berharap bahwa Sarana Jaya dapat mendukung Jakarta untuk mengonversi kota global. Jakarta ingin menduduki 20 kota dunia saat ini di dunia. “Terus lakukan inovasi,” katanya.
Dia percaya bahwa sinergi dan kolaborasi dapat dikembangkan dengan lebih baik di Beira, Sarana Jaya, kota Jakarta yang komprehensif dan maju, ditingkatkan, adil, adil, dan berkelanjutan.
Sarana Jaya, Direktur Edrera Riopottra dan Adira Riopottra dan sebuah delegasi, Pemerintah Dicky Jakarta (Pemprov), kami siap untuk menentukan kapan Jakarta menyadari sebagai kota global.
“Di masa depan, dalam program Jakarta” Kota Global “dan orang -orang rendah yang siap untuk mendefinisikannya dengan pertumbuhan properti kelas menengah dan kelas atas,” katanya.
Leave a Reply