Jakarta (Antara) – Pemerintah dengan perusahaan -perusahaan mengorganisir program pengurangan biaya nasional untuk mendorong konsumsi publik selama bulan Ramadhan 1446 Hijri.
Salah satunya, program Mubarak pada hari Jumat yang merupakan inisiatif dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendorong konsumsi publik selama bulan Ramadhan tahun ini.
“Jumat Mubarak dijalankan oleh Aprindo kali ini karena 30 Maret 2025 dengan target penjualan 75 miliar rupee. Di mana, setiap hari Jumat, akan ada lebih banyak promosi dan diskon”, mengoordinasikan Menteri Airlangga Hartarto selama peluncuran Jumat Mubarak di Jakarta pada hari Jumat.
Pada tahun 2024, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03% (CTC). Konsumsi rumah tangga menyumbang 54,04% dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2024.
Ini menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga adalah kekuatan pendorong utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Survei tentang konsumen perbankan di Indonesia pada Januari 2025 menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen dalam kondisi ekonomi tetap kuat.
Ini tercermin dalam indeks kepercayaan konsumen Januari 2025 (IKK) yang berada pada tingkat optimis 127.2.
Untuk mempertahankan dinamika positif ini, pemerintah mendorong konsumsi publik selama hari libur Ramadhan dan Idul Fitri untuk perayaan Nyepi dengan juga menawarkan berbagai fasilitas.
Stimulus yang diberikan termasuk diskon untuk harga tiket pesawat lebih dari 10% (selama dua minggu untuk penerbangan dalam ruangan), diskon tarif tol 20%, program pariwisata pengembalian Lebaran, program pengembalian gratis dengan 74 karyawan Bunm, tiket gratis untuk pesanan dasar Lebaran.
Sementara itu, mengingat bahwa tahun ini, jarak dalam waktu antara Natal dan Tahun Baru dan Idul Fitri lebih dekat, Menteri Koordinasi Airlanggan bahwa ada musim tambahan (musim) lain untuk implementasi Program Pembelian Nasional, misalnya di belakang sekolah nanti.
“Saya pergi di antara mereka nanti setelah April hingga Desember, harus ada satu musim lagi untuk dapat meningkatkan penjualan. Sebelumnya dengan badan makanan yang kami periksa dengan beberapa area makanan yang relatif aman, dan mereka membuat diskon rata -rata 30% hingga 50%. Ini pasti akan membantu masyarakat,” kata Airanggga.
Pada kesempatan yang sama, pertemuan pidato online (online) juga berlangsung antara Airlangga dan perdagangan ritel atau supermarket beberapa provinsi di Indonesia, seperti Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Maluku Utara.
Menteri Koordinasi juga memverifikasi ketersediaan aksi pangan dan stabilitas harga sebelum Ramadhan di masing -masing wilayah ini.
Selain program Mubarak Jumat yang diselenggarakan pada bulan April, rencana tersebut juga akan diadakan oleh Program Lebaran Bina oleh Hippindo, pasar kreatif Ramadhan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta, penjualan Ramadhan Bazar dan Ramadhan yang akan dipegang oleh Asosiasi Elektronik Indonesia (IDEA).
Leave a Reply