Jakarta (Antara) – Menteri Remisi (Mendag) Budi Santoso memastikan harga sebelum Ramadhan 2025 harus dipertahankan dan stabil untuk mempertahankan daya beli rakyat.
“Kami akan siap karena Laruman akan segera, kami akan mempersiapkan, terus memantau dan berkoordinasi dengan produsen sehingga harga dikendalikan,” kata Menteri Perdagangan di Jakarta pada hari Rabu.
Sementara itu, beberapa barang yang dikonfirmasi stabil termasuk daging sapi, ayam, nasi, gula granulasi, cabai merah gandum, cabai merah cayen, bawang merah dan bawang putih. Ini seperti pemantauan di wilayah Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu yang lalu.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa partainya juga merilis surat tentang persetujuan impor (P.) untuk GO Livestock.
Bahkan, beberapa sapi memasuki Indonesia untuk bertemu kamp sebelum Ramadhan.
“Beberapa dari mereka mulai masuk (sapi), ya, awal Januari lisensi (P.),” jelasnya.
Adapun barang bawang putih, yang direncanakan akan diimpor hingga 550 ribu ton, partainya tidak menerima data.
Sebelumnya, Badan Kokuktin Indonesia (Barantin) memastikan bahwa hingga 2.797 sapi.
“Kami memastikan bahwa yang datang adalah benar -benar wellh. Masalahnya adalah ada dua penyakit yang kami perhatian adalah PMC dan Perce. Dan LSD.
Barantin, melanjutkan, mengamankan kesehatan ternak sejak hewan di negara negara itu), bahkan tiba di pelabuhan Indonesia (kesehatan dan vaksin tambahan (masih perbatasan).
Kontrol terulang ternak menjadi mekanisme atau prosedur operasi standar (SOP), yang selalu dilakukan oleh biner.
Selain vaksinasi, Sahat menyatakan bahwa partainya juga menerapkan pendekatan bioscurity dan biosecurity) untuk memperkuat keamanan pangan nasional.
Leave a Reply