Budi Herawan dari Organisasi Asuransi Umum Indonesia (Antara) (Antara) melaporkan bahwa peningkatan premi umum pada tahun 2024 telah mencapai 8,7 % per tahun (hanya ársár/yy), menurut pertumbuhan ekonomi negara itu, yang positif sebesar 5,03 % dari Yoy.
“Pertumbuhan ini masih sejalan dengan harapan sebelumnya. Aaai menyatakan bahwa keseluruhan kekuatan premi asuransi pada tahun 2024 akan mencapai Rp112,86 triliun,” kata Buni Herawa pada hari Rabu.
Menurutnya, tahun lalu ada delapan jalur asuransi umum dengan premi asuransi positif, yaitu asuransi real estat, asuransi mobil, jaminan MERI, asuransi maritim, asuransi energi luar, asuransi pertanggungjawaban, asuransi kesehatan dan berbagai masalah.
Pada saat yang sama, akuisisi premi asuransi dalam tujuh lini bisnis mengalami kontraksi, IE jalur asuransi penerbangan, asuransi satelit, asuransi teknis, asuransi energi pesisir, asuransi kecelakaan pribadi, pinjaman dan subjek.
Budi mengumumkan bahwa kewajiban untuk membayar sektor asuransi umum untuk 2024 juga meningkat sebesar 8,5 persen di lapangan, dan nilainya adalah 49,9 triliun rp.
“Pemenuhan persyaratan ini meningkatkan Rp3,9 triliun dibandingkan tahun lalu karena industri asuransi telah membayar RP46 dari klaim,” katanya.
Dia menyatakan bahwa ekonomi bisnis yang tidak memiliki peningkatan pembayaran adalah asuransi satelit, dengan pengecualian asuransi energi pesisir, asuransi pertanggungjawaban, kecelakaan pribadi, berbagai asuransi dan alternatif.
Meskipun lini bisnis lain telah terdaftar untuk meningkatkan kewajiban untuk membayar pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Proporsi persyaratan kompensasi yang dibayarkan oleh industri asuransi lebih dari 2024 telah turun dari 44,3 % menjadi 44,2 %,” tambah Budi.
Leave a Reply