Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menteri PPN: Dampak Trump terhadap ekonomi RI tak sedalam negara lain

Rashmat Bamboudi mengatakan Rashmat Bamboudi mengatakan pengaruh kepemimpinan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (Amerika Serikat) pada ekonomi Indonesia yang tidak berpengalaman di negara -negara lain.

“Ketidakpastian global, termasuk kebijakan Presiden AS Donald Trump dan ekonomi Tiongkok, harus memperhatikan.

Seperti diketahui, Trump memiliki kebijakan yang memprioritaskan kepentingan keuangan AS. Salah satunya adalah masalah faktur komersial yang diberikan kepada berbagai negara seperti Cina, Kanada dan Meksiko dan juga memiliki potensi Uni Eropa.

Ada proyek kontroversial lain bahwa Trump terkait dengan penutupan Organisasi Amerika Serikat untuk Badan Pengembangan Internasional (Organisasi Pengembangan AS) dalam rencana Gaza dan Panama.

Berbagai rencana dan kebijakan dapat diperoleh oleh pengamat di pasar uang, Ariston Tigndra, untuk mengarah pada konflik ekonomi di Amerika Serikat dengan negara -negara lain, serta kejutan terhadap ekonomi dunia.

Amerika Serikat juga telah memutuskan bahwa sementara menghambat bantuan eksternal ke Indonesia yang dapat memengaruhi program -program penting, menangani HIV/AIDS, TBC dan peralatan medis.

Akibatnya, presiden Bappenas menekankan pentingnya mempertahankan konsistensi pembangunan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Dan melihat kondisi di rumah dan melanjutkan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan fleksibilitas yang kuat dengan peningkatan 5,03 % pada kuartal ketiga 2024.

Stabilitas ekonomi anak -anak didukung oleh cadangan devisa tertinggi pada tanggal $ 155,7 miliar, yang setara dengan pendanaan 6,7 bulan impor, jauh lebih tinggi dari standar internasional.

Inflasi juga dikendalikan pada 1,57 % pada akhir 2024, yang berarti mempertahankan kekuatan orang.

“Kementerian PPN/Bapponas memiliki pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 sebesar 5,3 %, kaki yang kuat untuk mencapai target pertumbuhan 8 % pada tahun 2025-2029.”

Menteri PPN menekankan bahwa kecenderungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam kebijakan ekonomi adaptif untuk meningkatkan pendapatan dan pengeluaran negara dalam pertumbuhan (pertumbuhan), sambil mempertahankan stabilitas dan kelayakan keuangan.

Pada tahun 2029, target pendapatan negara diperkirakan akan mencapai 13,75-18 % dari PDB (PDB).

Dia mengatakan: “Tujuan-tujuan ini dimasukkan dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah) 2025-2029 dan RKP (Rencana Aksi Pemerintah) 2025 sebagai prioritas pertumbuhan nasional”.

Melalui strategi pembangunan yang terintegrasi, optimis bahwa visi ekonomi yang terintegrasi dan berkelanjutan dapat dicapai.

“RPJMN 2025-2029 akan menjadi dasar penting untuk mempercepat pertumbuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *