JAKACARTA (Antara) – DKI Drakarta Lerk dan Food Center (BBP) menemukan Takil Formalin dan Rodamin B selama Ramadhan.
“Kami telah menemukan bahwa lima salinan makanan tidak memenuhi persyaratan, yaitu, yang termasuk kepala sofa BBP BBP Chanravati Anwar (PIM) 3 Jakacarta pada hari Rabu.
Formalin adalah solusi 37 persen formaldehida dalam air yang digunakan sebagai bahan pengawet, desinfektan dan bahan industri. Zat ini beracun dan karsinogenik dan dilarang untuk makanan karena dapat menyebabkan iritasi, keracunan dan kanker.
Sementara rhodamine B adalah warna sintetis merah muda yang hebat yang sering digunakan dalam industri tekstil, kertas dan kosmetik. Senyawa ini beracun dan berbahaya jika dikonsumsi, tetapi sering disalahgunakan sebagai pewarna makanan.
Sofiani mengatakan sampel ditemukan di Takil Hillir (Bennil) Takil Takil (Benil), Jakacarta tengah dan Ravamangun, Jakacarta timur.
Di Bendungan Hillir, ia menemukan salah satu dari 25 sampel makanan yang mengandung pewarna sintetis, sementara di Ravamangun ia menemukan pasta kuning dan tofa goreng yang mengandung 19 -sampel formalin.
Pengawasan dan pengujian makanan dilakukan pada 19 Maret 2025. Tahun dengan total 60 salinan tacel.
“Sampel 55 dinyatakan memenuhi tuntutan total 60 salinan yang kami uji,” katanya.
Pemilik makanan juga merupakan pendidikan langsung, sehingga tidak menjual makanan yang berbahaya bagi tubuh dan semua yang mengandung warna sintetis yang tidak mereka jual.
Pengawasan makanan selama Ramadhan untuk memastikan kelayakan makanan yang dikonsumsi oleh penduduk yang memburu Takel untuk melanggar dengan cepat.
Publik disarankan untuk menjadi konsumen yang cerdas, terus meningkatkan melek huruf dan menerapkan pemeriksaan “klik” (pengemasan, label, distribusi, kedaluwarsa) dari obat -obatan atau makanan yang akan dikonsumsi.
Leave a Reply