Jakarta (Antara) – Hafez Mawlana Hafez Liu Roli Carrendo.
Suami Indonesia di puncak pesta, Sabaraman Jotama / Mohamed Reda Bahlifi Isvahani dikonfirmasi, 21-14, 17-21, dengan skor 21-15, Minggu pagi, Minggu pagi.
“Sebelum Anda pergi, Liu memerintahkan agar ia membawa ke final seluruh Inggris, dan itu akhirnya tercapai. Itu adalah motivasi yang saling melengkapi bagi saya,” kata Bagas Bagas.
Lawan yang menghadapi rekan kerja di rumah tidak mudah dilakukan. Leo / Igas mendominasi pertandingan pertama, dan menang 11-6 sebelum tutup ke 21-14.
Namun, Patience / Reda naik di pertandingan kedua. Pada interval ditinggalkan 7-3 dan 11-10, mereka berhasil menggunakan topik untuk menang 21-17, dipaksa untuk melacak karet permainan.
Dalam permainan yang menentukan, Leo / Baagas mendominasi. Mereka bertemu antara 11-7 dan terus menekan pers sampai kemenangan 21-15 terakhir dan jaminan kartu.
“Tentunya bermain tidak mudah untuk melawan kolega, tetapi lawannya terlihat panas dan membuat banyak kesalahan sendiri. Kami pasti akan berkomunikasi dengan pasangan,” kata Bajas.
Bagi Liu, pencapaian ini memiliki arti yang luar biasa, tetapi dia menekankan bahwa mereka tidak cepat.
“Sangat bangga bisa pergi ke final seluruh Inggris. Tapi kami tidak bisa terlebih dahulu melakukannya untuk misi besok. Kami juga berharap itu koheren,” kata Liuk.
Liu juga mengatakan bahwa kesabaran / Reda terbakar. Ini membuatnya sangat terjaga.
“Tapi kesalahan yang paling penting adalah bagaimana memperbaiki, melewatkan satu poin, dan yang berikutnya tidak boleh diulang,” katanya.
Keberhasilan Leo / Balagas berharap untuk merawat suami pria Indonesia di dunia untuk terus meniru pahlawan di juara bulu tertua.
Dalam dua edisi terakhir, pasangan selalu membawa pria melalui pasangan, Vagar Kalvian / Mohamed Ryan Ardiano. Tapi Fajar / Ryan harus berhenti di babak kedua tahun ini.
Dalam pertandingan terakhir, Leo / Baaga masih di antara pasangan Cina keenam, Jing / Ren Xiangyu dan pria Korea Selatan, Kim Won-Ho / Seo Seuun-jae.
Leave a Reply