Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Jakbar evaluasi merebaknya prostitusi liar di RTH Tubagus Angke

Jakarta (Antala) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Peng Kang) akan menikmati pelacuran liar di ruang terbuka hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

“Tubagus Angke Rth sengaja menyelesaikan beberapa partai politik di tempat -tempat yang ingin menggunakan hal -hal negatif (prostitusi liar),” kata Agus Irwanto, sebuah kantor polisi pegawai negeri sipil di Jakarta Barat pada hari Rabu, dalam sepucuk surat kepada Jakarta.

Oleh karena itu, partainya akan mengusulkan pagar ke kantor untuk memperbaiki dan menambahkan pencahayaan di sepanjang RTH ke penjaga.

“Sekarang, tentu saja, kita akan menghargai bentuk cahaya yang mungkin aman. Lalu, itu juga bisa menembak cahaya, jadi pohon di ruang hijau tidak menghalangi cahaya,” katanya.

Dia juga meminta Taman Jakarta Barat dan Sudin Tamhut untuk mencegah ruang terbuka hijau dari gen tuba besar AS tanpa dukungan (pemangkasan).

Ini dilakukan untuk membuat lokasi kurang gelap, sehingga mengurangi kemungkinan tenda “mengejutkan” yang dibuat oleh pekerja seks komersial (CSW) yang bekerja di tempat -tempat yang dibangun di malam hari.

“Ya, tentu saja, ini juga dari subdivisi Tamhut, Anda dapat memilih pohon yang tidak mematikan pencahayaan. Penanaman dilakukan dengan pohon yang tidak menutup, jadi tidak gelap. Harus ada juga dukungan (pemangkasan).

Green Open Space (Rth), yang terletak di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, di Jakarta Barat, Jakarta, sekali lagi digunakan sebagai tempat untuk praktik prostitusi liar.

Pada Selasa malam (11/3), West Jakarta Satpool PP melakukan serangan di situs tersebut dan menemukan beberapa pekerja seks komersial (CSW) menunggu pelanggan.

Lokasi ini terletak di Virus-2024. Selama tahun ini, kemudian temukan kondom atau pil KB yang tersebar di daerah hijau.

Beberapa CSW disediakan dan ditempatkan di mobil Satpol PP untuk pengiriman ke layanan sosial setempat. Bahkan, beberapa pelacur menangis histeris, mencoba melarikan diri dari kendali petugas, tetapi telah berhasil mendapatkannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *