Jakarta (Antara) – Liga Bola Basket Indonesia (IBL) memilih Buggjana sebagai salah satu juri untuk memimpin permainan, dimulai dengan minggu kesembilan musim 2025.
Di halaman IBL jaket pada hari Rabu, wasit akan menambah daftar nama hakim pengadilan terkemuka musim ini.
EGI berpartisipasi dalam program pengembangan Hakim IBL, yang merupakan tempat untuk memperkuat dan menilai hakim sebelum diputuskan untuk menjadi hakim IBL.
Biggi memasuki daftar panjang wasit yang siap untuk memimpin pertandingan IBL Gopay 2025, yang dimulai pada 11 Januari, tetapi Biggi gagal meniup peluit di lapangan karena ia harus menjalani periode pemulihan kesehatan setelah tindakan lampiran.
Penunjukan EGGI menambah daftar hakim IBL, karena program pengembangan hakim yang diadakan pada tanggal 30 November 3 Desember 2024, menghasilkan 45 hakim.
Para juri menjalani serangkaian tes secara fisik, teknis dan memahami permainan bola basket, untuk dapat mengantongi B1 minimum.
Dari 45 hakim, ada lima hakim resmi FIBA, yaitu Body Marpan, Ranto Sotrio, Randy Futra Davianantino, Ranadra Smam dan juri wanita, yaitu melalui DI yang bersinar.
Ada dua hakim lainnya, yaitu Kuba Cuba Capa dan Clara Monica.
Tapi minggu lalu, IBL harus menangguhkan Kuba Clavita untuk kesalahan saat memimpin permainan jaket semikonduktor di depan bola basket Hawk Tangrang.
Dia kemudian dipecat sementara untuk memimpin permainan selama delapan minggu kompetisi, dan harus mengikuti program pelatihan.
Leave a Reply