Jakarta (pelatih Antarara Medan mengatakan pemain juga harus beradaptasi dengan sistem permainan yang dia lakukan, dengan IBL) bisbol.
Dia menjelaskan bahwa anak -anaknya yang berkembang biak juga beradaptasi dengan bentuk permainan di mana dia berlaku, karena beberapa perubahan dibandingkan dengan pelatih guru sebelumnya.
“Tentu saja mengatakan mereka juga harus diadaptasi lagi, karena sistem saat ini baru,
Dia menjelaskan bahwa Julius César Wongso dan temannya bermain hanya dua kali, jadi mereka juga membutuhkan strategi untuk bermain di setiap pertandingan.
Pelatih tua menerima lulus dan serangan yang saya sebutkan sebelumnya, “
ARIF menambahkan, di samping sistem permainan baru, sepak bola lokal, juga didorong untuk berkontribusi pada tim.
Karena, sepak bola lokal tidak boleh bergantung pada orang asing seperti Quintin Dove, yang merupakan mesin penting untuk didapat.
“Saya selalu memberi tahu para pemain lokal bahwa mereka selalu harus berkontribusi pada kontribusi, dengan pemain asing, mereka harus bersaing menjadi lebih baik.
Sementara itu, Rajawali Medan Medan terpaksa hidup bagian bawah klasifikasi atau 14 tempat, dan memiliki rekor 0-10 (pemenang).
Leave a Reply