Jakarta (Antara) –
Penduduk Kapuk Muara mendemonstrasikan Jalan Pantai Indah Barat, menuntut akses ke PT Mandara Permai Row 47 di jalan, di Kamal Muara, Distrik Penjaringan, di Jakarta utara, yang selesai pada sore hari.
“Delapan penduduk menderita cedera karena kepala dan tubuh mereka, karena penguncian kelompok keamanan oleh Pt Mandara Permai,” kata koordinator lapangan Kappuk Muara Sufiani Hadi di Jakarta pada hari Jumat.
Menurutnya, penduduk 200 hingga 300 kapuk marai, yang akan mengambil tindakan di dua tempat, khususnya di kantor manajemen PT. Mandara Permai Jalan Pantai Indah Barat dan Jalan Long Beach Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Warga yang mengekspresikan aspirasi mereka dipaksa untuk merampok perusahaan oleh tim keamanan dan banyak orang dari Polos -Written yang membuat peserta aksi di dekat perumahan Grizenda.
Menurutnya, penduduk yang mengadakan demonstrasi dikumpulkan oleh orang -orang yang berpakaian dan robek, serta gesekan dengan tim keamanan.
“Kami terbagi dari 200 hingga 300 orang dan kami bahkan lebih dari tim keamanan perusahaan dan orang -orang berpakaian sederhana,” katanya.
Menurutnya, orang yang akan menggunakan Ratan sebagai Ratan, dan penduduk hanya dengan keputusan untuk mentransfer aspirasi.
Dia mengatakan tindakan itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan harus mengakhiri pukulan dan pemukulan, yang banyak penduduk menderita luka -luka.
“Kami juga tidak punya waktu untuk menyampaikan aspirasi, karena mobil komando kami juga rusak,” katanya.
Menurutnya, sebagai akibat dari penduduk yang terluka dan mobil komando yang rusak, para peserta demonstrasi dipaksa untuk mengundurkan diri.
Dia mengatakan bahwa pada waktu itu partainya, bersama dengan penduduk, membawa para korban ke klinik dan di rumah sakit dan staf Dutta Inda di klinik untuk perawatan luka.
“Kami masih menunggu pengumpulan data, dan di masa depan kami akan melaporkan kepada Komisi Hak Asasi Manusia Nasional, karena tindakan kami menyampaikan aspirasi konfrontasi dan tidak ada kebebasan dalam mengekspresikan pendapat,” katanya.
Sufiyan mengatakan partainya hanya ingin bertemu dan berdiskusi dengan PT Mandara untuk memberi penduduk cara untuk membongkar dinding yang dibangun oleh mereka.
Dia mengatakan masalah ini telah ada sejak 2015 dan merupakan perintah gubernur, tetapi tidak pernah menjadi perhatian.
“Hari ini kami ingin memilih sekali lagi bahwa perusahaan ingin memberikan akses jalan kepada penduduk,” katanya.
Menurutnya, jalan yang dituntut tidak terlalu luas, tetapi itu sudah cukup untuk keluar dari mobil dan itu akan dapat diakses, membuatnya lebih mudah bagi penduduk.
Selain itu, katanya, selama lokasi mereka, banjir sering terjadi dan cara ini harus menjadi solusi bagi mereka.
“Kami masih menunggu PT Maranda untuk memastikan jalan menuju tanahnya,” katanya.
Sebelumnya, penduduk Kapuk Muara melakukan demonstrasi yang meminta PT Mandara Permai, Jumat, sore, Row 47 Road. Ratusan warga menuntut Pt. Mandara Permai membuka jalan ke Kapuk Muaras Pantai Inda Kapuk.
Leave a Reply