Jakarta (Antara) -PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan menjaga makanan ID makanan bawah, mempromosikan peningkatan distribusi minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi (panas) sebagai upaya untuk mendukung ketersediaan dan stabilisasi harga minyak goreng di bawah Ramadhan National dan Idul Fitri Al -Fitr.
Sekretaris Rajawali Nusindo Sofian Effendi perusahaan mengatakan bahwa upaya Nusindo untuk mempromosikan distribusi minyak goreng ke harga biaya sesuai dengan panas yang bertujuan mempertahankan stabilisasi biaya konsumen. Gerakan ini diambil dalam operasi pasar yang murah di sejumlah tempat.
“Sesuai dengan arahan presiden, semuanya tidak melebihi segalanya. Kami berharap masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan minyak goreng dengan harga yang wajar,” kata Sofyan di Jakarta, Jumat.
Menurut Sofian, di pasar, Rajawali Nusindo menjual minyak goreng ke ritel RP14 500/liter.
Saat ini, masih ada beberapa pedagang di sejumlah pasar atau toko yang menjual minyak goreng. “Oleh karena itu, operasi pasar dilakukan sehingga biaya kebutuhan dasar dapat sesuai dengan yang panas sementara Ramadhan dan Idul Fitri,” kata Sofyan.
Dia lebih lanjut menjelaskan, sementara Ramadhan Idul Fitri Al -Fitr Rajawali Nusindo akan melakukan operasi makanan minyak di beberapa provinsi termasuk Båten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan NTT. Saat ini, begitu banyak 751 560 liter minyak goreng.
Rincian distribusi pasar minyak goreng meliputi 8.400 liter Bantin, 45.600 liter Jakarta, Jawa Barat, sebanyak 68.400 liter, Jawa Tengah sebanyak 228.000 liter, Java Timur sebanyak 305.880 liter, dan NTT sebanyak 19.680 liter.
Rajawali Nusindo juga melakukan kegiatan serupa di timur -Indonesia dengan menjual minyak goreng langsung ke masyarakat yang memulai minggu kedua Maret.
Dia mengatakan bahwa pada kesempatan itu, begitu banyak 144 900 liter mendistribusikan minyak goreng di sejumlah tempat, termasuk Denpasar yang begitu banyak 20.580 liter, sebanyak 62.580 liter, Sorong sebanyak 20.580 liter, begitu banyak Jayapura.
“Untuk gudang produk minyak goreng yang disiapkan dalam operasi pasar adalah merek minyak. Makanan yang menjaga dirinya menjadi kuota distribusi 70.000 ton yang akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan Hari Agama Nasional Ramadhan (HBKN) dan 20.000 ton,” kata Sofyan.
Penggunaan operasi pasar dilakukan dalam kerja sama bersama, Kementerian Pertanian (Kemementan), PT POS Indonesia dan PT Pupuk Indonesia dengan harga jual RP14 700/liter untuk konsumen akhir, jauh di bawah Rp15.700/liter. “Kegiatan ini dimulai dari 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025,” katanya.
Leave a Reply