Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mentan: Efisiensi aggaran tidak hambat program swasembada pangan

Jakarta (Antara) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulliman, telah memastikan bahwa efisiensi anggaran telah memastikan bahwa efisiensi efisiensi anggaran masih dihambat oleh program keamanan pangan.

“Kami terbiasa mengelola anggaran terbatas, tetapi kami memberikan hasil yang optimal. Tetapi doa (anggaran), DPD A DPD II DPD II II DPD RI A II II II II DPD RI A II II DPD Senin.

Menteri Pertanian, APBN dan APBD dan APBD telah menanggapi Rencana Efisiensi Anggaran di Panduan Presiden No. 1 (Inpres) dan Efisiensi di tahun -tahun keuangan.

Tetapi menteri mengatakan bahwa jika anggaran terputus, partai memastikan bagaimana makanan yang berhasil programnya tidak akan dicegah.

“Karena sepanjang anggaran tidak dicegah. Apa pun itu, itu bukan masalah, penting untuk mencapai miliknya sendiri,” katanya.

Menurut Menteri, efisiensi anggaran bukanlah hal baru bagi Kementerian Pertanian (semen).

Pada tahun 2024, Menteri Pertanian, Kementerian Pertanian, Kementerian Pertanian, anggaran Kementerian Pertanian dalam konteks peningkatan produksi beras nasional, anggaran anggaran untuk program prioritas.

“Kami melakukannya pada tahun 2024. Kami memiliki pompa, tablet, pembantu, program turnover, dll. Kami memotong RP1.7 triliun, program sirkulasi, dll.

Menteri Pertanian, Menolak, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kerjasama dalam Kerjasama, sehingga anggaran yang ada dapat memberikan hasil yang optimal.

“Pada saat itu, El Nino, La Nina, adalah kekurangan pada awal 2024. Tapi kami dibatasi oleh Tuhan, tetapi kami dapat secara signifikan meningkatkan produksi dan menghemat makanan.”

Kementerian Pertanian bertujuan untuk mencapai 32 juta ton pada tahun 2025, produksi beras nasional yang mendukung makanan dan penargetan diri sendiri oleh Presiden Prabewo Subian pada tahun 2027.

Menteri Pertanian meningkat pada tahun 2025 dibandingkan dengan 2025, mencapai 30 juta ton produksi beras.

“Dengan kerja sama ini, target produksi nasional 30 juta ton 32 juta ton pada tahun 2025, saya yakin ini akan tercapai.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *