Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KP2MI terima delegasi Gubernur NTT bahas peningkatan kualitas PMI

JAKARTA (Antara) – Kementerian Pertahanan Pekerja Kolonial Indonesia (KP2MI) mengunjungi gubernur Nosa Tangara (NTT) Timur, dengan Emmanuel Melcades Luka, dengan walikota dan bupati untuk meningkatkan kualitas Indonesia.

“Jika NTT ingin menyiapkan pelatihan, kami telah menyebutkan, hingga sekolah menengah, itu terkait dengan pemerintah daerah. Kami akan melatih pemerintah daerah untuk berinvestasi di BL (Pusat Pelatihan Kerja) atau di sektor swasta.”

Menteri Carding berkata, “Setelah itu, kami akan menghubungi perusahaan penempatan, yang rekam jejaknya bagus. Setelah keberangkatan, kami akan mengurusnya, pendapatan negara.”

Dalam pengumuman pers KP2MI di Jakarta pada hari Senin, Carding mengatakan tujuan dari penjelasan ini adalah untuk mengurangi PMI dengan keterampilan paling sedikit, karena rata -rata pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri masih berada di daerah sekitar sektor domestik.

“Kami ingin mengurangi PMI sebagai keterampilan yang lebih sedikit, karena profil pekerja asing sebenarnya adalah 80 % dari pekerja rumah tangga, mereka bekerja di lingkungan domestik dan banyak lulusan sekolah menengah pertama dan menengah pertama.”

Dia mengatakan Carding mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 1,7 juta aplikasi untuk menjaga pekerja dan pemerintah daerah NTT akan membantu mempersiapkan pelatihan kerja yang baik.

Seiring dengan carding, wakil menteri P2MI Cristina Ariani meminta kepala regional NTT untuk mengingatkan warganya untuk bekerja di luar negeri.

Cara untuk melewati pendidikan di sekolah -sekolah profesional seperti sekolah perikanan atau politeknik pariwisata, sehingga potensi pekerja kolonial mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang tepat sebelum bekerja.

“Gubernur NTT dan kepala daerah akan membantu anak -anak kita memberi tahu anak -anak mereka sehingga mereka yang berniat bekerja di luar negeri akan memilih permintaan yang baik dan bekerja tanah dengan pendapatan.”

Dia mengatakan bahwa KP2MI siap memberikan informasi tentang kemungkinan menjaga migran di luar negeri. “Negara -negara selanjutnya membutuhkan posisi pekerja imigran,” katanya.

Sementara itu, gubernur NTT, dengan semua bupati dan walikota kementerian, bertujuan untuk mendorong dan mendorong pekerja imigran untuk bekerja di luar negeri dari NTT.

“Setelah pertemuan ini, kami akan siap untuk menjaga pekerja migran tunangan dari NTT di berbagai negara strategis melalui perusahaan penempatan hukum,” katanya.

Dia juga berharap kementerian akan membantu pemerintah provinsi NTT sesuai dengan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *