Jakarta (Antara) – Menteri Buruh (Menaker) mengakui bahwa rekannya akan menjadi tantangan baru setelah efisiensi Kementerian Kementerian.
Menaker Yassisierli mengatakan di kompleks parlemen Senaya, Jakarta, Selasa bahwa Kementerian Keuangan mengurangi Kementerian Tenaga Kerja untuk Buruh hingga 57 persen tahun ini.
“Perhitungan Kementerian Keuangan adalah 57 persen.
Pada tahun 2025, RP langit -langit anggaran tenaga kerja. Untuk mempersingkat anggaran, Kementerian Tenaga Kerja memiliki anggaran sekitar RP.
Menurut Yassisierli, salah satu tantangan bagi kementerian yang memimpinnya adalah bagaimana program prioritas Comb dan Comb dapat dibuat lebih efisien.
“Ini adalah tantangan dari kementerian, jadi kami melihat ke belakang, kami menyisir lagi ketika kontribusi kami memiliki efektif atau apakah akan ada program yang mungkin dimiliki pihak ketiga,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menteri Keuangan Keuangan) Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan jumlah huruf S-37/mk.02/205 pada efektivitas kementerian/pengeluaran kelembagaan dalam implementasi 2025-APBN, yang memiliki efektivitas PPBS PPBS No. No.
Dalam bimbingan presiden, Presiden Indonesia Prabowo Subianto memperkenalkan penghematan anggaran hingga 306,69 triliun rp. Sementara itu, Presiden Prabowo memerintahkan efisiensi 256,1 triliun rp untuk masalah kementerian/institut (K/L).
Selain itu, surat itu terhubung ke hingga 16 elemen, yang harus mengurangi anggaran per k/L setidaknya.
Ini juga berarti bahwa anggaran segera ditinjau sesuai dengan persentase antar huruf, yang ditetapkan dalam nomor huruf S-37/mk.02/2025.
Selanjutnya, DVR mempresentasikan tinjauan anggaran yang diusulkan di DVR untuk templat yang disetujui, dan kemudian diserahkan kepada Kementerian Keuangan setidaknya pada 14 Februari 2025.
Leave a Reply