JAKARTA (Antara) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan implementasi berbagai program luar biasa seperti Swamp OPLA (OPLA) dengan mengubah, menyebarkan area penanaman dan mekanisasi adalah produktivitas pertanian, terutama beras.
“Program -program ini ternyata efektif dalam meningkatkan produktivitas tanah dan efisiensi pertanian, yang memiliki dampak langsung pada peningkatan pendapatan dan ketersediaan beras,” kata Menteri Pertanian pada hari Minggu di Jakarta.
Dia mengatakan menggambar adalah salah satu program utama yang memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Dalam program program, Kementerian Pertanian memfasilitasi penggunaan pompa air untuk pembatasan irigasi, terutama di daerah hujan dan kering.
Berkat Menteri Pertanian, petani dapat melembabkan tanah mereka dengan lebih efisien, meningkatkan indeks penanaman dan memperluas periode penanaman sepanjang tahun. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai keamanan pangan nasional.
Menteri Pertanian juga mengklaim bahwa ia optimis optimis bahwa layanan yang dipenuhi sendiri dapat dicapai dengan sepenuhnya mempertahankan Presiden Prabowo.
“Kami optimis, didukung sepenuhnya oleh Presiden Proabow, berbagai kerabat partai dan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mencapai layanan independen makanan secepat mungkin dan di masa depan selamanya menghentikan impor beras,” katanya.
Menteri Pertanian juga menyatakan bahwa peningkatan yang signifikan ini diharapkan memiliki dampak positif pada ekonomi nasional, terutama untuk mendukung harga beras di pasar domestik dan dalam meningkatkan sumur petani di seluruh Indonesia.
Kementerian Pertanian mengatakan Badan Statistik Pusat mencerminkan produksi nasional beras pada bulan Januari dan Marka 2025.
Peningkatan ini sejalan dengan potensi luas panen beras, yang diperkirakan $ 2,83 juta. Ha. Gambar ini menunjukkan bahwa peningkatan sekitar 970,33.000 ha atau 52,08 %dibandingkan dengan area panen pada tahun 2024. Januari dan Marka, yang hanya 1,86 juta hektar.
Menurut Menteri Pertanian, keberhasilan ini adalah upaya upaya sinergis dari berbagai negara untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
Dia berpendapat bahwa proyeksi produksi meningkat merupakan bagian integral dari bagaimana meningkatkan infrastruktur irigasi, termasuk pemompaan, ketersediaan pupuk bersubsidi yang sesuai dan implementasi teknologi pertanian modern yang lebih efisien.
Proyeksi produksi beras juga menunjukkan keberhasilan langkah -langkah strategis Kementerian Pertanian untuk mempromosikan produktivitas.
Menteri Pertanian mengatakan dia akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan makanan nasional yang terawat dengan baik.
“Keberhasilan ini adalah bukti yang jelas tentang efektivitas berbagai program strategis untuk mendukung keamanan pangan nasional,” kata menteri.
Leave a Reply