Jakarta (Antra). Pada hari Senin, di Jakarta, Inggris dan pemerintah Indonesia telah meluncurkan Proyek Konstitusi Indonesial sehingga ia menyebar di Indonesia, sementara ia mulai melakukan upaya untuk mengatasi perubahan cuaca.
“Film ini didasarkan pada kerja sama yang ada, seperti pengaruh pengaruh Inggris dan kota -kota masa depan, termasuk Indonesor di Indonesia, dalam keberadaan sosial.
Dia mengatakan bahwa menggunakan kata -kata ini “maju”, Inggris ingin membuat proyek untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia, karena kedua negara tersebut berkomitmen untuk penciptaan masa depan yang berkelanjutan.
Untuk mempromosikan tujuan ini, proyek ini berjalan dengan empat pilar utama, pengembangan politik dan implementasi dan profesionalisme dan kemitraan.
Ketika datang ke pengembangan politik, Inggris telah membuat proyek untuk memperkuat sistem pengaturan, meningkatkan sistem pengaturan, meningkatkan proses dan proyek untuk pengalaman yang diperlukan berdasarkan pengembangan berkelanjutan atau organik.
Di pilar berikutnya, penggunaan pengembangan dan implementasi proyek, Inggris berharap bahwa proyek mengharapkan untuk mengimplementasikan proyek.
Untuk mencapai tujuan ini, perjalanan Ambulat memperkirakan bahwa dengan kerja sama komunitas pemerintah, bersiap untuk mempersiapkan dengan hati -hati dan mendapatkan dana yang dibutuhkan.
Kemudian, ketika datang ke mobilitas keuangan dan investasi, dana Inggris ingin memastikan bahwa proyek -proyek sumber daya publik sektor publik dan pribadi terganggu.
“Ini berarti bahwa Inggris digunakan untuk memasukkan sistem lingkungan keuangan dan organisasi seperti Keuangan Ekspor Inggris dan sektor swasta yang luas,” katanya.
Sementara itu, dukungan dan kemitraan ini ingin meningkatkan jaringan mobilisasi untuk meningkatkan jaringan dinamis untuk meningkatkan jaringan dinamis ke jaringan sanjab-Tokehedharder.
Katherine West of West juga mengambil bagian dalam Indo-Radi Sagar, termasuk inovasi kota dan perubahan energi yang adil.
“Ini (proyek) akan menggunakan pengalaman terbaik infrastruktur Inggris dan Indonesia dan menggunakan aspirasi kami secara keseluruhan sambil memastikan efisiensi energi.”
Sementara itu, Menteri Negara untuk Menteri Dasar atau Pembangunan Hardimority mewakili dimulainya Pemerintah Yudhion (pada saat itu, proyek ini diundang untuk mempromosikan inovasi dan peluang untuk menghapus peluang berkelanjutan.
“Kami berterima kasih karena telah mengatur acara penting ini yang dibuat oleh mitra besar antara Inggris dan Indonesia ketika kami membuat masa depan yang hijau dan lebih tahan,” katanya.
Leave a Reply