Jakarta (Antira) – Masyarakat Makanan Nasional mensyaratkan 2025 untuk mendukung ketahanan pangan dan pencegahan dan kehilangan nafsu dan pengurangan makanan.
“Penting untuk mendorong kita bersama untuk mencegah pengiriman makanan bersama, terutama di bulan Ramadhan, yang merupakan saat yang tepat untuk membantu mengurangi limbah makanan,” solv jumlah solv.
Semua agen pengatur provinsi dan transaksi distrik / kota pada makanan online.
Pentingnya kerja sama dan komitmen untuk mengurangi masalah kehilangan dan limbah makanan.
Menurutnya, keberadaan Rencana Pemerintah Pusat dan Daerah, menetapkan kebijakan dan mencampur makanan dan berusaha menjadi pilot atau model publik.
Bapanas telah mulai menghemat makanan dari tahun 2022 dan diperkuat untuk mencegah dan mengurangi CNS.
Berdasarkan Laporan Bapena 2021, SSP Pile hingga 23-48 ton, dan Klhrk (2024) memiliki 10 hingga 20 persen dalam radan.
Jadi Sarvo menekankan perlunya berjalan untuk menyelamatkan makanan, terutama dengan Ramadhan suci.
Selama waktu ini, Bapanas Food Bapanas Nita Yuliais boot selama beberapa detik untuk makan makanan dengan melibatkan para pemimpin agama dan berbagi tindakan dan yang membutuhkan.
Pada tahun 2023, Bapanas Ramad meluncurkan gerakan makanan yang bahagia, salah satu tingkat populasi dan untuk melindungi makanan sambil mencari bagian kecil, terutama di tengah dan tempat.
“Tahun ini, selama periode Ramadhan, kami mengundang provinsi dan kota lagi untuk terus melakukan kegiatan makanan dan untuk menyelamatkan mitra Ramadhan,” kata Nita.
Sebaliknya, Bapanas ARAF dari ARAF berlaku untuk penebusan makanan untuk fokus pada pengurangan shinkge dan istirahat makanan harus dilepaskan. Komitmen pemerintah harus dilaksanakan oleh kinerja kinerja dan semua pihak yang bersangkutan,
“Secara berkelanjutan untuk ketahanan pangan, saya beralih ke semua tim yang saya hindari,” kata Aindif.
Leave a Reply