PEKANBARU (ANTARA) – Retween Gubernur Riau Downrinner, mengatakan bahwa setiap tahun itu membutuhkan 6,7 juta orang dalam penduduk setempat hingga 436.000 ton beras, tetapi hanya mengisi 22 persen.
“Oleh karena itu, perlu untuk meningkatkan produksi beras lokal. Ini akan menjadi tantangan bagi Riau untuk memuaskan Riau untuk memuaskan pengelolaan beras,” kata Rahman Hadi Rahman Hadi pada hari Senin oleh Pekanbarus.
Mereka bertemu dengan agenda kepemimpinan regional provinsi, Petani Muda Indonesia (DPD), dan menyebut perpanjangan lapangan perjalanan RIU, yang sekarang hanya 59 181.
Provinsi provinsi provinsi setempat terus mempromosikan produksi beras lokal dan menciptakan perluasan menggunakan persediaan makanan yang tahan lama, termasuk penggunaan tidur, untuk menghasilkan jagung.
Karena itu ia mengatakan bahwa ia harus berkolaborasi dengan semua pihak untuk mendorong percepatan sektor pertanian melalui kebijakan pemandangan kemandirian pangan di bidang ini.
“Karena alasan ini, dukungan RIAU mewajibkan Kementerian Pertanian, Kementerian, Kementerian, TNI, Akademi dan Mendorong Kemandirian Pangan India,” katanya.
Pemerintah provinsi telah bekerja dengan Program Kepolisian Regional RIAU, bersama dengan Inspektur Polisi Haque RIAU, yang dipimpin oleh Sekolah Kepolisian Negara Bagian Distrik Tambang (SPN).
“Di masa depan, Provinsi Riau, bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lainnya, mendorong untuk mendorong percepatan kemandirian pangan dan meningkatkan komunitas komunitas,” katanya.
Leave a Reply