Jakarta (Antara) – Banjir banjir pasang surut atau banjir pesisir pada hari Jumat pagi, ditempatkan kembali wilayah RW 22 Muara Angke di Jalan Pier 1, Distrik Pembersih.
“Saya masih mencari cara untuk pergi ke pelabuhan pagi ini,” kata Dimas Pragetti pada hari Jumat di Jakarti.
Dia mengatakan area RW 22 adalah pendekatan utama untuk pelabuhan Kaliadem Muara Angke.
Dia mengatakan dia harus bekerja setiap hari di pelabuhan Kaliadem Muara Angke, dan perjalanannya sering mencegah banjir yang memengaruhi daerah itu.
Menurutnya, genangan air cukup tinggi sehingga kendaraan tidak dapat melintasi jalan yang banjir.
Dia mengatakan ini terjadi beberapa kali karena banjir pasang dan memaksa penduduk untuk menunggu air kembali ke transisi daerah tersebut.
“Airnya cukup tinggi dan kendaraan berisiko untuk dilewati,” katanya.
Sementara itu, anak -anak dan penduduk berjalan di genangan air di daerah tersebut.
Banyak kendaraan seperti pedicabia masih bisa melintasi daerah tersebut
RW 22 Muara Angke Phinjareeran Bani mengatakan kali ini airnya cukup besar dan telah memasuki perumahan.
“Airnya cukup tinggi dan memasuki pemukiman dan jalan,” katanya.
Leave a Reply