Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

AS harap gencatan senjata di Gaza terjadi beberapa pekan mendatang

WASHINGTON (Antara) – Amerika Serikat masih menunggu perjanjian tentang gangguan kebakaran dan sandera sandera di Gaza dalam beberapa minggu mendatang, upaya yang dilakukan untuk memundurkan kembali perbedaan terbaru antara pihak -pihak yang terlibat.

Pernyataan itu dibuat oleh juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Matthew Miller, Anadol melaporkan pada hari Rabu.

Miller menekankan pentingnya mencapai perjanjian dan menyatakan frustrasi karena jatuhnya yang diulang dalam negosiasi.

“Kami yakin bahwa kami berada di tempat di mana kami harus dapat mencapai kesepakatan. Perbedaan antara kedua pihak sempit sehingga semua perbedaan yang tersisa harus menjadi jembatan,” kata Miller.

Namun, ia mengakui tantangan dan memperingatkan bahwa negosiasi telah berhenti sebelumnya, meskipun tampaknya hampir mencapai resolusi.

“Meskipun kami mengalaminya sebelumnya dan kami tidak melihat kedua belah pihak mencapai kesepakatan,” tambahnya.

Sebelumnya, Miller mengatakan bahwa “optimisme akan berhati -hati” mengenai negosiasi di Catar Capital, Doha akan memberikan kesepakatan.

Israel, yang menurut tahanan memiliki lebih dari 10.000 warga Palestina di penjara mereka, memperkirakan ada sekitar 100 Israel di Gaza.

Kelompok Palestina Hamas mengatakan 33 sandera tewas dalam serangan udara yang tidak membantu di Gaza.

Upaya dalam mediasi bahwa Amerika Serikat, Mesir dan Qatar untuk mendapatkan gencatan senjata sejauh ini menolak kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan perang di Gaza.

Israel terus meluncurkan perang genosida Gaza yang menewaskan lebih dari 45.000 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak -anak, dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *