Jakara (Antara) – Polisi di Tamboratina, membunuh huruf kapital di Jakarta barat dan berdebat dengan anak kedua mereka dalam huruf kapital.
“Dia bilang dia bukan saksi.
Dia mengatakan saksi memeriksa tubuh dan tubuhnya.
Salah satu pemecatan disebabkan oleh salah satu orang untuk berdebat dengan putranya (R) dengan lisensi lisensi lisensi pernikahan.
Salah satu tetangga korban, Sabat Suriah (8/3), mengatakan dia telah menikahi Surat Ibukota Putranya (TSL) dan pergi untuk menemukan saudara perempuannya yang belum menikah.
Namun, Surya tidak mengizinkan korban menikahinya di depan saudaranya, dan para korban es pertama kali menikah.
Sebelumnya, tubuh ibu dan anak itu busuk pada hari Kamis (6/3), dan pada malam hari ia busuk di Torun.
Polisi menyelidiki delapan saksi, termasuk anak kedua korban, Rhana dan beberapa tetangga CCTV.
Leave a Reply