Jayapura Regency (Antara): Perusahaan koperasi dan mikro dan menengah (UMKM) di Jayapura Regency, Papua, dicat di kulit pohon sebagai kerajinan tangan tinggi di wilayah tersebut.
Kepala Koperasi Kabupaten Jayapura dan Kantor UMKM di Sintani mengatakan lukisan hari Sabtu atau kerajinan bahasa suku yang disebut “Khombouw” pada hari Sabtu.
“Lukisan kulit kayu ini adalah kerajinan berkualitas dari Jayapura Regency, yang merupakan area produksi Kampung Asei Besar di Sintani Timur,” katanya.
Menurut Haryanto, lukisan -lukisan kayu telah berubah menjadi beberapa kenangan indah, dan wisatawan asing sangat diminati, dan orang -orang Kampung Asei Besar biasanya mengunjungi desa secara langsung dengan wisatawan asing dan domestik.
“Di desa Asei, adalah Bunda Martha Ohee, salah satu pengrajin kami yang ramah yang mempromosikan kerajinan tangan di luar negeri untuk membuat nama Jayapura Regency bangga,” katanya.
Mamaha Martha Ohee menjelaskan kepada lukisan Cortiza de Anta bahwa ia mulai belajar seni sejak kecil dan seni seni seni orang tuanya sampai ia mampu mencapai semua jenis pencapaian karyanya.
Dia berkata, “Ketika sang ibu masih remaja, saya suka membantu orang tua saya dari sana, sang ibu mulai mengejar sejauh ini, terima kasih kepada ibu karena telah bertemu presiden sampai Indonesia dan lima negara mempromosikan cangkang itu.”
Dia menambahkan bahwa tiga generasi diajarkan untuk melukis di kulit pohon dan berharap bahwa budaya tidak akan hilang tetapi generasi berikutnya akan mempertahankan.
“Sang ibu juga merupakan bagian dari pengasuhan koperasi Kabupaten Jayapura dan kantor UMKM, dan sang ibu dihadiri oleh mesin jahit dan beberapa bahan untuk mendukung kegiatan buatan tangan di galeri,” katanya.
Leave a Reply