Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

DKI salurkan bantuan makanan hingga pakaian untuk pengungsi banjir 

JAKARTA (Antara) – Pemerintah provinsi Dkikart bersama dengan Kementerian Urusan Sosial dan Layanan Sosial di Wilayah Saluran Makanan dan Logistik, seperti kebutuhan pribadi untuk anak -anak untuk pengungsi banjir di Jakarta.

“Selama dinas sosial, layanan sosial telah disiapkan sesuai dengan proposal dari Lurah, yang penghuninya banjir,” kata kepala layanan sosial kepada DKI Jakart, Lasari Premium di Jakarta pada hari Kamis.

Bantuan tersebut didistribusikan ke beberapa tempat yang terkena dampak banjir pada hari Rabu (29/1) dan Kamis. Distribusi terjadi melalui layanan sosial (SUDINSOS) di setiap bidang administrasi, dengan penekanan pada tempat -tempat yang memiliki efek paling serius.

Di Jakarta Utara, bantuan diarahkan ke Kelurahan Semper Timur, Semper Barat dan Rorotan. Mengamankan bantuan makanan termasuk nasi, pasta instan, kecap manis, minyak dapur, kasur, pakaian untuk anak -anak dan kebutuhan pribadi (set keluarga).

Di Jakarta Barat, desa yang tepat di Kosambi, termasuk membantu biskuit, selimut, handuk, t sulaman, celana olahraga, wiper, peluru, kemeja, perawatan, sandal, dialer dan air mineral.

Saat berada di Jakarta Timur, bantuan dalam bentuk ribuan dapur jalanan diarahkan ke tiga desa, yaitu Desa Perawatan Rawa, East Cakung, Pulo Gebang dan Kayu Putih.

Rizqon Hermawan mengatakan kepala pelayanan sosial di peta Jak Utara, serta pemimpin akting (akting) kepada kepala dinas sosial di Jakart East Jakarta.

“Dari pagi hari, makanan publik di daerah Jakarta utara dan timur berada dalam mode darurat untuk menyiapkan bantuan makanan cepat saji bagi penduduk yang tidak dapat bergerak karena banjir,” katanya.

Di Jakarta barat, distribusi bantuan yang serupa juga terjadi di berbagai desa, yaitu Duri Kosambi, Pegadungan, Tegala Allur ke desa Cenggareng.

Kepala layanan sosial Jakarta Barat, Suprapto, mengatakan bahwa makanan publik juga diciptakan untuk memastikan kebutuhan untuk memuaskan makanan para pengungsi.

Saat ini, penduduk yang terlantar tersebar di berbagai titik, termasuk rumah ibadat, kantor pedesaan dan fasilitas publik lainnya.

Misalnya, di daerah Cembareng dan Calides, penduduk melarikan diri ke Mushall dan Rptra. Sementara pengungsi menempati masjid di Rorotan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *