Jakarta (Antara) – Kementerian Kerjasama (Kenenkop) optimis bahwa rencana transisi kerja sama dapat bekerja dengan baik jika dukungan dan kerja sama antara berbagai pihak, termasuk para ilmuwan seperti lembaga pemerintah Indonesia.
Ini disampaikan oleh Wakil Menteri Deputi Ferry (Wamenkop) Giulito Debat di McCasar pada hari Kamis. Dia mengatakan bahwa transformasi koperasi diperlukan untuk memastikan bahwa koperasi di masa depan penting untuk pengembangan ekonomi nasional.
“Perusahaan koperasi membutuhkan perubahan dalam manajemen dan manajemen untuk dikembangkan untuk membutuhkan sumber daya manusia yang hebat, saya harap ini akan (menyediakan sumber daya manusia),” kata Ferry dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Kamis.
Ferry mengatakan bahwa rencana transformasi untuk kerja sama juga ditujukan untuk mendukung Presiden Cita Prabowo Subianto, yaitu otomatisasi pangan, pengembangan kelautan berdasarkan industri koperasi dan turun.
Untuk mewujudkan hal ini, Kenenkop berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam operasi dan mendorong hasil bisnis bersama untuk masuk ke perusahaan besar. Kebijakan ini diharapkan untuk mempromosikan PDB.
“Mendukung semua negara, terutama Hempuni, dapat mengubah koperasi menjadi formasi bisnis besar dengan banyak anggota. Jika koperasi terjadi, orang -orang juga akan berkembang, Tuhan ingin, orang -orang juga makmur dan jauh, “kata Ferry.
Wamenkop menekankan bahwa selain transformasi koperasi, Kenenkop juga memiliki 16 rencana prioritas yang sejalan dengan tujuan makanan untuk efisiensi diri dan otomatisasi energi. Bahkan Kenenkop baru -baru ini mendapat dukungan dari Parlemen Indonesia, di mana ia mengeluarkan revisi undang -undang yang terkait dengan pengelolaan mineral dan batubara (penambang).
Menurutnya, dengan peninjauan penambangan, koperasi diberikan ruang yang lebih besar untuk berpartisipasi langsung dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA). Kehadiran payung hukum baru ini, koperasi memiliki peluang besar untuk meningkatkan ruang lingkup transaksi dalam aset mereka.
Selain itu, Wamenkop juga mendesak pemerintah di provinsi South -uulawesi untuk lebih intens untuk mempertimbangkan produsen koperasi di daerah mereka.
Ini penting karena South -sulawsi adalah area dengan potensi alami yang luar biasa yang dapat dikembangkan oleh koperasi. Kenenkop berfokus pada memberikan bantuan dalam membantu, budidaya untuk memfasilitasi akses ke modal untuk koperasi di selatan -Sulawsi.
“Kenenkop memiliki LPDB (Institute for Revolving Funds), yang mengelola manfaat koperasi khusus, dan sekali lagi Prabo berkomitmen untuk menambahkan dana yang dikelola untuk mendukung koperasi Indonesia,” Wamenkop.
Leave a Reply