Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sekjen PBB “murka” soal pembunuhan anggota WFP di Sudan

PBB (Antara) – Sekretaris Perserikatan Bangsa -Bangsa – Antonio Gurerres Un (PBB) Antonio Guterres marah ketika dia mendengar kematian beberapa program makanan dunia (WFP) dalam pemboman udara di Sudan, meminta penyelidikan yang komprehensif, dengan mengatakan juru bicara Guceros pada hari Jumat (20 Desember).

Tiga karyawan WFP tewas ketika kantor Jabus mereka, Blue Nile, diserang di udara pada hari Kamis (19 Desember), dikonfirmasi oleh WFP di media sosial. WFP juga mengatakan bahwa kelompoknya mengumpulkan lebih banyak informasi.

Dalam sebuah pernyataan, Guterres menyatakan belasungkawa mendalam mereka kepada keluarga korban dan kolega mereka.

Perserikatan Bangsa -Bangsa -Sekretaris Umum telah mengutuk semua serangan terhadap PBB dan karyawan dan fasilitas bantuan, dan meminta penyelidikan menyeluruh.

“Peristiwa itu terjadi kemarin menekankan dampak mengerikan dari konflik brutal di Sudan bagi jutaan orang yang membutuhkan dan staf kemanusiaan yang mencoba mendekati mereka untuk memberikan bantuan,” katanya.

Guterres mengharuskan semua pihak untuk memenuhi kewajiban mereka untuk melindungi warga sipil, termasuk staf tambahan, serta tempat dan pengiriman kemanusiaan.

PBB -Sekretaris Umum sekali lagi menyerukan perlunya gencatan senjata segera diperkenalkan di Sudan setelah konflik selama lebih dari 20 bulan. “PBB akan terus mendukung upaya konsiliasi internasional dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk membantu mengakhiri perang,” katanya.

“Semua orang yang terluka dalam layanan kemanusiaan tidak dapat diterima. Pekerja kemanusiaan tidak dan tidak pernah ditargetkan,” kata Cindy McCain, CEO WFP mengatakan pada hari Jumat, ketika meminta penyelidikan komprehensif dan oleh karena itu, pelakunya bertanggung jawab.

2024 adalah tahun paling berbahaya dalam sejarah untuk pekerja tambahan di Sudan, menurut PBB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *