Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menperin apresiasi IWIP bakal ekspor prekursor nikel untuk baterai EV

Jakarta (Antara) – Menteri Industri Cahaya (Mober) – Menteri Cahaya Nikaza Listrik (IWIP), dijadwalkan untuk awal 2025.

“Saya sangat bersyukur mendapatkan properti industri di Indonesia dan mencoba mendukung pemrosesan komponen baterai dan baterai”.

Sebelumnya, Agus mengunjungi Win Bae Center di Central Sharp, Northern Messi.

Ini adalah langkah strategis untuk pengembangan ekosistem listrik yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai tujuan yang lancar (SDG) dan kontrol gas rumah kaca (GGG).

Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah mengurangi bantuan langsung dengan sumber daya langsung untuk mengurangi limbah pasir (NDC) untuk memaksimalkan limbah bersih.

“Salah satu program utama adalah pengembangan ekosistem listrik atau wejana,” kata Menteri Industri.

Untuk alasan ini, pemerintah sepenuhnya mendukung ekosistem BBBBB dan mendorong proyek -proyek seperti Bay Project.

“Kehadiran proyek ini diharapkan mempengaruhi transfer listrik ke ekonomi listrik dan industri, terutama di pasar makanan utara dan di bidang pusat Maluku dan taman pusat.

PT IWIP melalui anak perusahaan dari zat Pt Huaneng diekspor menjadi 50.000 ton per tahun ke kabel di pasar Amerika Utara.

Indikator adalah bahan baku penting untuk produksi baterai listrik.

Selain itu, proyek Bay Bott akan berlanjut dengan paket baterai listrik, dan Sistem Penyimpanan Energi (Sistem Penyimpanan Energi) Ltd berlangsung.

Kapasitas baterai 2026 dari 2026 dan hingga 20 orang dewasa akan dimulai dari 2027 hingga 20 GRW untuk sekitar 2.800.

Proyek ini juga menghasilkan 375 kWhes (kW / jam) hingga 375 kWh, yang dijadwalkan untuk truk pertama pada 282 Desember.

Daerah di negara ini juga mengumpulkan sekitar $ 655 juta di negara itu, dengan $ 1 juta dengan $ 1 juta.

Presiden Direktur PT IIang dan terima kasih kepada pemerintah, termasuk Kementerian Industri.

Menurutnya, pertumbuhan IWIP yang signifikan, yang saat ini memiliki lebih dari 80.000 karyawan, tidak terpisah dari kerja sama yang stabil antara perusahaan dan pemerintah.

IWIP berharap bahwa kerja sama ini akan menjadi kepentingan orang -orang di rakyat Indonesia, terutama di wilayah utara Malugh.

Xiang mengakui bahwa keberhasilan IWIP lebih dari 80.000 karyawan, termasuk dukungan pemerintah yang tidak biasa, termasuk Kementerian Industri.

Dia berharap untuk melanjutkan dukungan dan kerja sama yang didukung dengan baik sehingga proyek ini dapat membantu Indonesia membantu Indonesia

“Dan terutama orang -orang Malou dan Utara dan Halmaher Tengah,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *