Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Polisi usut kasus wanita dihipnotis hingga rugi ratusan juta di Depok

JAKARTA (Antara) – Polisi telah menerima laporan dan sedang menyelidiki kasus penipuan yang dialami seorang wanita dengan inisial FNL (56) yang diduga dihipnotis kehilangan ratusan juta rupee yang terjadi di Dopok pada hari Rabu (18/12).

“Dia telah menerima laporan tentang korban. Saat ini, kasus ini diikuti oleh Unit Investigasi Kriminal Polisi Bojongsari,” kata Bojongsari, Komisaris Polisi Fauzan Tohari, ketika dikonfirmasi pada hari Jumat.

Sementara itu, menurut pengakuan korban, insiden itu terjadi ketika dia membeli setiap hari harus melewati Reni Jaya Lama, Pondok Peir, Bojongsari, Depok City, Rabu (18/12) sekitar pukul 07.00 WIB.

Di tempat ini, FNL bertemu dengan seorang wanita yang dikenal sebagai C. Meskipun ia sering melihat C di pasar, FNL tidak mengenalnya dengan hati -hati. Pada waktu itu C disertai oleh wanita lain dengan inisial E.

“C bertanya kepada FNL apakah dia hanya memiliki satu bawang putih. Ketika FNL menjawab bahwa tidak, mengatakan seseorang menelepon Yohanes, memiliki bawang putih ‘penyembuhan’ ‘penyembuhan’,” kata FNL.

Kemudian C fnl dibujuk untuk mengikuti mereka ke tempat John. Awalnya, FNL menolak, tetapi setelah dibujuk, dia akhirnya setuju.

FNL bersama dengan C dan E yang mengendarai mobil menunggu Akasia Pamulan Homes di pasaran, tempat John berada. Namun, John hanya ingin berbicara di telepon.

Menurut pengakuan korban, Yohanes mengklaim mengetahui informasi pribadi FNL, seperti jumlah anak dan bahwa salah satu dari anak -anaknya baru saja lulus dari universitas.

“Pelaku John memperingatkan bahwa salah satu dari anak -anak saya akan mati dalam waktu dekat, mengatakan itu tidak akan terjadi jika saya memberikan salib dengan berlian. Saya menjawab bahwa saya tidak memiliki salib seperti itu,” kata FNL.

Selain itu, menurut korban, Yohanes menawarkan alternatif dalam bentuk tas beras penuh emas sebagai kondisi perawatan, dalam keadaan kebingungan, FNL akhirnya setuju.

FNL kemudian pulang untuk minum perhiasan emas, yaitu tiga kalung, dua gelang, tujuh cincin dan tiga bar emas senilai RP1 miliar.

Setelah itu ia kembali ke mobil dan mengirimkan emas ke C dan E di depan rumah Akasia, dan kemudian kembali ke Reni Jaya Market, di mana FNL terungkap. Setelah kembali ke rumah, FNL baru menyadari bahwa emas hilang.

FNL melaporkan kejadian ini ke kantor polisi Bojongsari dengan nomor laporan LP/B/762/XII/2024/SPKT/Polisi Polisi Bojongsari/Polisi Metro Depok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *