Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menlu Sugiono desak langkah tegas untuk perlucutan senjata

Jakarta (Anara) – Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono telah mengambil langkah kuat menuju pria bersenjata untuk membangun perdamaian dan keamanan global.

“Di bawah kepemimpinan Prabovo, Indonesia akan terus bekerja keras untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan global, termasuk senjata dan keamanan,” kata senjata dan Senin (24/2) Senin (24/2), dan Selasa Jakarta.

Menteri Luar Negeri menyatakan keprihatinan dengan kasus -kasus global yang rentan tentang persaingan strategis, perluasan senjata, senjata nuklir, senjata nuklir, memperluas senjata nuklir, serta konflik dan kecelakaan nuklir sebelumnya.

“Jangan menjamin keamanan senjata nuklir, tetapi itu malah berbahaya,” katanya.

Menteri Luar Negeri segera meminta komunitas global untuk membuat stabilitas global, termasuk reformasi stabilitas senjata global.

Dia percaya bahwa kondisi, kekuatan, dan tanggung jawab dapat mengubah ini di seluruh dunia. “Kita perlu mengambil langkah pasti untuk mendorong senjata,” katanya.

Karena alasan ini, Menteri Luar Negeri Indonesia mengundang konferensi untuk menghidupkan kembali mandatnya untuk menghidupkan kembali arsitektur senjata global.

Dalam hal ini, Sugiono mencatat pentingnya mempromosikan senjata nuklir, membangun instrumen hukum untuk jaminan keamanan, memperkuat senjata nuklir bebas dan memperkuat senjata nuklir.

Konferensi tentang de -caring (CD) adalah satu -satunya forum negosiasi multilateral pada file perakitan umum Majelis Umum PBB.

Ada 65 negara dalam keanggotaan CD, khususnya, dari 5 negara anggota Dewan Keamanan PBB dan 60 negara, termasuk 60 negara dengan kemampuan militer, termasuk Indonesia.

Sejak didirikan pada tahun 1978, sejumlah perjanjian penting telah dibuat oleh CD dan CD telah mengeluarkan nuklir non -publishing, nuklir yang dibuka dan pencegahan bakteriologis (biologis)). (BWC).

Ini juga memiliki konvensi untuk melarang perjanjian untuk menghilangkan, memproduksi, mengumpulkan dan menggunakan senjata kimia (CWC), pada tahun 1996 untuk melarang uji nuklir komprehensif akhir.

Menteri Luar Negeri Jenewa mengunjungi konferensi pelucutan senjata tingkat tinggi tentang pelucutan senjata di Swiss, memperkuat kesetiaan terhadap senjata tentara dan berkontribusi pada pasukan penjaga perdamaian global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *