Jakarta – Kementerian Sumber Daya Manusia (Kemnaker) melibatkan pengusaha atau sektor industri untuk meningkatkan persaingan untuk sumber daya manusia (SDM).
Pekerjaan ini dikutip dalam Pernyataan Resmi Icarta, sinergi antara Kementerian Sumber Daya Manusia dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan (Kemenpppa).
“Pentingnya kolaborasi ini adalah bahwa teman-teman dapat memberi kita sesuatu sebagai regulator. Kita dapat mempercepat kolaborasi, yang merupakan pentingnya duduk di sini,” kata Immanuel Ebenezer Gerungan, Wakil Menteri Sumber Daya Manusia (Wakil Menteri) Immanuel Ebenezer Gerungan.
Wakil Noel juga meminta industri untuk menjelaskan rencana dan hambatan yang ditemukan dalam pengelolaan operasi teritorialnya.
Dia percaya bahwa hambatan atau hambatan yang terkait dengan peraturan dapat diselesaikan untuk menyelesaikan hubungan manajemen tenaga kerja yang harmonis.
Dia menambahkan: “Jika ada hambatan yang berkaitan dengan peraturan yang dihadapi industri, kami akan mendukungnya karena bersama -sama kami tahu jika ada sesuatu yang serius yang akan mengganggu ekosistem pekerjaan dan membahayakan saudara -saudara kami, termasuk perusahaan, dan di situlah negara hadir untuk memberikan solusi.”
Sementara itu, Wakil Menteri PPPA Veronica dinilai sehingga peluang untuk kolaborasi dapat diselesaikan dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Kemenpa, termasuk pelatihan bagi wanita untuk memberikan wanita dengan soft skill dalam pariwisata, dan wanita yang dipekerjakan dalam pelatihan Indonesia untuk wanita di bidang pelatihan pariwisata (PBK) (PBK).
“Kami akan terus mencoba berkolaborasi dan melihat kondisi di situs. Kami memiliki Program Luar Angkasa (RBI) karena ruang antara kementerian/lembaga/lembaga/pemerintah daerah/ruang kolaborasi pemerintah dapat disambut oleh keluarga di tingkat minimum dan keluarga.”
Selain itu, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengatakan ada tiga bidang kerja sama di Kemenpar, yaitu, makanan, pariwisata yang baik dan maritim.
Kemenpar juga berharap untuk bekerja dengan pelatihan kejuruan dan pusat produktivitas Bekasi, Medan dan Lombok Timur.
“Kami berharap kami dapat bekerja dengan pelatih pelatihan di industri pariwisata berdasarkan kompetensi (PBK) dan dengan pelatih dan staf pelatihan dalam pelatihan guru PBK,” katanya.
Di sisi lain, Benny Torg, presiden Forum tentang Komunikasi Pelatihan Regional di Jawa Barat (FKLPID), berharap pemerintah dapat mempromosikan perusahaan UMKM untuk dipamerkan di perkebunan industri.
Dia menganggap minat tinggi MSMES dalam membangun majikan baru, dan dia akan mempromosikan partainya untuk melatih mereka dalam merek dan pemasaran pribadi.
Leave a Reply