Jakarta (Anti) – Wasaaradda Ilaalinta Soogalootiga Ee Indonesia (KP2MI), Oo Ay Weheliso Bilayska, Oo Ay Ku Dadaalaan, Sookamia, CPMI) Gurigie, CPMI) Gurigie, CPMI) 2).
Menyusun siaran pers KP2MI pada hari Jumat, Raid Operation Bagan dengan Pondon Melats untuk menjadi Bey East.
Polisi telah dipantau dan dicari DPR setelah informasi yang kompleks berdasarkan laporan. Penyakit total tujuh penyakit yang mencari korban lalu lintas di Arab Saudi mengkonfirmasi penembakan itu.
CPMI diasuransikan untuk semua wanita, yaitu yh, rs, na, n, ni, sa dan ni. Mereka berasal dari Nua Teggiga Barat (NTB) dan madu. Selama serangan itu, polisi tidak menerima paspor di tujuh CPMI.
Dari kata -kata tujuh korban CPI, nama -nama nama clo dijamin akan bekerja secara ilegal seperti pemilik rumah Arab Saudi
Sebelum Anda membayar, pelari diatur untuk ditempatkan di properti sewaan di Pondk Melati Belati selama maksimal dua minggu.
Dalam hal ini, Kementerian P2MI mengoordinasikan kantor polisi di polisi Bankasi untuk menyelidiki hasil terkait serangan berikut. Namun, tidak adanya paspor bukti bukti di tempat penampungan membuat undang-undang masih dilakukan.
Menteri Perlindungan Indonesia (P2MI) dari Imigrasi (P2MI), Abdul Kurding mendorong polisi untuk secara ilegal mengirim tujuh CPMI secara ilegal dikirim ke polisi.
“Kami telah mengoordinasikan pihak berwenang, dan mendorong penyelidikan untuk tetap membuat pembebasan segera dan diperlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku,” ia adalah seorang menteri
Menteri Karding telah mengkonfirmasi bahwa partainya berkomitmen untuk mengetahui tentang kelompok penyelundupan atau serikat imigran ilegal yang telah melukai masyarakat.
“Mereka yang melukai orang yang ingin bekerja di luar negeri akan duduk secara terpisah oleh perwakilan hukum,” kata Karding.
Tujuh korban CPMI dibawa ke BP3MI Serarang, Banenen, untuk meminta kasus berikutnya.
Leave a Reply