JAKARTA (Antara) – Fariz Fariz (66) mengakui penyebab menggunakan obat -obatan dari tekanan dari dunia hiburan yang populer, jadi penyalahgunaan narkoba keempat yang berulang.
“Tekanannya adalah popularitas beban saya, mungkin saya memudar lagi:” Fariz berkata untuk menekan wawancara di metro Jakarta Selatan beberapa di Jupiter.
Fariz mengatakan bahwa kasus itu dihentikan, dan bahkan berupaya menekan bantuan obat -obatan terlarang ini. Tapi kekuatan akhirnya jatuh lagi.
Pada waktu itu, yang berasal dari keluarga apologetic, dari istrinya ke anak -anak dan profesi kolega mereka hingga insiden tersebut.
“Inilah yang ingin saya minta doa dari semua teman, keluarga, sebagai pemrosesan hukum untuk patah tulang yang saya lakukan dengan lancar dan aman,” katanya.
Saatnya untuk mengetahui fariz yang indah (66) menggunakan obat ganja dan metamfetamin dari data untuk mengemudi yang bekerja pada 2020-2021 dengan inisial ADK (42).
ADK sebelum mengambil pada hari Senin (17/2) di daerah Kemayoran di pusat Jakarta dengan fakta bahwa rami.
Kemudian, pada hari Selasa (18/2), pernyataan ADK dikembangkan setelah Clear Spot ditemukan bahwa Fariz dikatakan baik untuk ADK.
Dari penangkapan berikut, polisi mengamankan dua tersangka dugaan penyalahgunaan narkoba, yaitu ADK dan Fariz (FRM).
Ketika datang ke bukti publik dari Fariz RM, yaitu ganja dan pengobatan metamfetamin.
Fariz telah mencurigai pasal 111 paragraf (1), pasal 112 paragraf (1), Pasal 114 poin (1 hingga 20 tahun penjara.
Musik Fariz RM kadang -kadang terlibat dalam kasus narkoba pada tahun 2008, 2014, 2018 dan 2015.
Leave a Reply