JAKARTA (Antara) – Polisi Metropolitan Jakarta mengatakan direktur investigasi kriminal umum mengatakan bahwa mosi mobil itu adalah mantan anggota Badan Intelijen Negara (BN), TNI. (Rit.) Hendravan dimiliki oleh Osteva, Brigadir, sementara Marunda Waters, Jakarta Utara, Jakarta Utara, Jakarta Utara.
Komisaris Hubungan Masyarakat Polisi Metro Jaya Ade ery Siam Indri mengatakan di Jakarta pada hari Rabu (21/1) tentang hasil inspeksi kendaraan oleh tim investigasi seluler (REMOB).
“Diperkirakan bahwa kecepatan mobil adalah 35 km/jam sebelum memasuki laut, membandingkan jarak dan waktu dalam video pengawasan video di tempat kejadian.”
ADE juga telah menjelaskan bahwa uji kendaraan dilakukan di bumper depan dan belakang, empat roda, empat pintu, kaca depan, kaca depan, rem tangan atau rem tangan, roda kemudi dan kemudi mobil.
“Berdasarkan inspeksi, tidak ada tanda -tanda kecelakaan di jalan sebelum mobil jatuh ke laut,” katanya.
Sebelumnya, polisi dapat menemukan kendaraan bermotor empat rheeler di mana pada hari Sabtu (1/18) Brigade General TNI.
Pada hari Sabtu, Arya Ari (1/18) berkata, “Pada hari ini, pada pukul 10:00 pagi getaran, kami mendapat mobil yang mungkin menjadi Brigadir Jenderal TNI. Dieksekusi oleh, yang ditemukan mati beberapa waktu lalu.
Ade Erie menjelaskan bahwa mobil yang ditemukan adalah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B1606 pound.
Mobil itu ditemukan oleh tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas), yang didukung oleh Metro Polard Pold Jaya dan rekan -rekan Direktorat Polisi Port Tanjang Priyok. Kendaraan itu ditemukan di posisi yang berlawanan di lumpur.
Leave a Reply