Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pj Gubernur: Cap Go Meh di Glodok bukti Jakarta rumah beragam etnis

Jakarta (Antarra) – Set (Drama) DKI Jakarta Gubernur Tegu Sechavdi, Cap Gomee Festival sebagai festival Tahun Baru Cina terbesar di Grodok, Jakarta Barat sebagai rumah yang nyaman bagi berbagai kelompok nasional, itu dikatakan sebagai tanda dari

“Jakarta harus dapat menyadari, sebagai detail Indonesia, tentu saja, sebagai rumah besar yang nyaman bagi semua warga negara. Bahkan jika agama adalah kepercayaan moral dari budaya apa itu,” kata drama itu. Dia dijadwalkan menghadiri Festival Grodok pada hari Rabu.

Menurutnya, Cap Go Meh juga dikenal sebagai Festival Lentera, yang mewakili harapan, kebahagiaan dan doa untuk kehidupan yang lebih baik.

“Tradisi ini juga mengajarkan nilai -nilai mulia dalam kehidupan sosial, seperti kesetiaan, integritas, rasa hormat, dan cinta,” kata Taegu.

Cap Go Meh Festival juga mewakili persatuan, sebagai bentuk struktur budaya yang berkelanjutan.

“Jadi, salah satu akumulasi budaya Indonesia adalah Cap Gomee Festival, masakan Ronon Gilkis Gomee. Hidangan ini mencerminkan keindahan kombinasi budaya Cina dan memasak kelompok pulau -pulau kaya. Saya melakukan itu,” kata Taegu .

Semangkuk topi lontong pergi ke meh, tetapi ada makna dan harapan untuk keberuntungan, umur panjang, kemakmuran, kekayaan.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, Jakarta tentu saja bisa pulang dengan berbagai nasional dan agama, kepercayaan dan budaya yang berbaris,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *