Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Peneliti: Reforestasi solusi biomassa untuk transisi energi bersih

Jakarta (AntaA) – Referensi dalam bahan baku yang memberikan langkah signifikan dalam melindungi lingkungan dan mendukung transisi dari energi tanpa batas.

“Menghadiri pohon di tanah darurat, kami hanya memiliki kapasitas terbarukan,” Ferty Hasdy, peneliti lagi di Jakar Senin.

Juga dilanjutkan bahwa tidak hanya ada berkontribusi pada sumber, tetapi juga meningkatkan keadaan lingkungan kematian.

Dengan referensi, tanah darurat dapat ditanam oleh pohon -pohon asli, tanaman yang dapat menyimpan air dan membuat tanah untuk membuat tanah.

Komunitas kemudian memproses cabang ke biofuel, yang kemudian dibeli sebagai kombinasi batubara di Galt.

CO-Watch adalah teknologi yang berbahaya yang menggunakan dua jenis bahan bakar (biasanya diberkati dan batubara) di pembangkit listrik.

Dengan menggunakan cepat, emisi karbon dan emisi karbon dapat dikurangi, membuat tanaman yang tidak berdaya menjadi lingkungan.

“Dengan cara ini penggunaan batubara dalam phtu dikurangi, sehingga dikurangi menjadi greeoch dan telah diarahkan oleh seluruh proses pengembangan biomassa pernyataan tersebut.

Ferdry menjelaskan bahwa biofuel dijamin karbon tertutup. Meskipun bahan bakar biofuel mengalahkan emisi karbon, yang akan merujuk pada tekanan tanaman di daerah tersebut, sehingga emisi baru tidak dapat memasukkan karbon.

“Pohon yang tumbuh dalam referensi akan menjadi referensi tanaman bunga.

Dia memutuskan bahwa kemampuan biomatik untuk menggunakannya di pembangkit listrik, yang mengurangi bahan bakar fosil.

“Dengan menggunakan biofuel, bermain bisa lebih ramah terhadap lingkungan dan membantu mengurangi penembakan bahan bakar fosil,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *