Jakarta (Antra) mengatakan – Economist of Digital Economic Center (CELM), untuk meningkatkan investasi di area ekonomi digital.
Pada saat yang sama, ekonomi digital Indonesia memiliki potensi hingga 200 dolar AS (AS) pada tahun 2030 tahun.
Pada saat itu, investor global mengurangi pendaftaran setoran untuk perusahaan awal digital, termasuk kesegaran, di Jakarne.
Dia menjelaskan bahwa pemeriksaan Indonesia menurun pada peringatan tahun ini, dari tahun 2021 hingga 2024. Tahun.
“Pada tahun 2021. Investasi ini dapat mencapai investasi RP144 dalam Digital yang diinisiasi. Nah, pada tahun 2022. Tahun ia jatuh, tetapi sekitar rp63 trentters”, Nilleul.
Dia setuju bahwa transmisinya mencapai rancangan ekonomi pada tahun 2021 dan 2022. Tahun.
Namun, 2023 berlanjut.
“Jadi, tentu saja, jika itu bisa membandingkan ekonomi digital (Indonesia) sekarang, itu sangat diberikan di AS, kami sangat ketegangan.
Di sisi lain, ia diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemcomdi) yang diminta yang berfokus pada pengembangan dan pengembangan sumber daya manusia dalam ekonomi digital.
Sebelumnya, ketika masih ada komunikasi antara komunikasi dan informasi (Kemkindfo, berfokus pada peningkatan infrastruktur digital.
Pada waktu itu, ia memperhitungkan kehadiran dalam Layanan Informasi Buatan (AI) dari Cina, yang merupakan kecepatan besar di saham Inggris, terutama dalam kategori pengawet teknologi, terutama dalam teknologi, teknologi, mereka memperkenalkan NVIDIA.
Leave a Reply