Jakarta (Antara) – Presiden Dewan Ekonomi Nasional (sepuluh), Luhut Pinsar Pandjaydan, mengatakan bahwa pada bulan Februari 2025 ia akan mengoperasikan presiden Prabhovo untuk mengoperasikan kantor keluarga.
“Jika saya bertemu presiden, kita harus membuatnya bulan depan,” kata Luhood pada hari Rabu di Jakarta’s Jakarta dalam proses “2025”.
Luhut menambahkan bahwa studi tentang penggunaan kantor keluarga Indonesia telah lama dilakukan. Dia berharap Presiden Prabhoo akan menerima rencananya.
“Kami telah belajar sejak lama. Kami tidak ingin tetangga kami melampaui. Jangan berada di depan kami,” katanya.
Sepuluh presiden mengatakan dia memiliki tawaran kompetitif yang lebih tinggi daripada negara lain, termasuk Malaysia. “Mereka menawarkan penawaran yang sangat kompetitif. Kami juga. Jika tidak, kami akan kalah,” ulangnya.
Gagasan kantor keluarga disiapkan oleh Luhu ketika kabinet Indonesia menjabat sebagai Menteri Laut dan Investasi (Menko Mars) di Kabinet Indonesia untuk lulus di bawah Presiden Republik Indonesia ke -7.
Dia mengirim kuliah ke Forum Dunia ke -10 (WWF) Nusa Dua, Badung Rejigensi, Bali, pada pertengahan -2024.
Pada hari Sabtu (18 Agustus 2018) Luhut mengatakan di Forum Dunia: “Balit dipromosikan menjadi Hong Kong dan Singapura sebagai pusat kantor keluarga.
Pada Juli 2024, Luhut mengatakan bahwa banyak perusahaan asing tertarik untuk mendaftarkan sistem kantor keluarga atau keluarga kaya yang berinvestasi di Bali.
Menurutnya, tim proyek kantor yang kaya mulai bekerja dan direncanakan untuk mengunjungi daerah manajemen negara bagian atau regional yang menggunakan komentar serupa seperti Uni Emirat Arab, Hong Kong dan Singapura.
Tujuannya adalah untuk menemukan manajemen dana yang kaya dan membuat kriteria konsep investasi.
Untuk penggunaan kantor keluarga, ia percaya bahwa hal yang sama berlaku untuk kota -kota lain, seperti Jakarta dan ibukota pulau (IKN).
Leave a Reply