BATAM (Antara) – Batam, Kepulauan Riau (Kepulauan Riau) Pemerintah Kota (Pemkot), melalui layanan penangkapan ikan jika terjadi insiden jika terjadi insiden untuk mendorong identitas identitas dan proses identitas untuk dibawa ke laut .
Itu dikirim langsung oleh Yudi Admajiaanto, pemimpin servis perikanan Batam, saat melakukan kelompok bersama Business Group (KUB) Gabungan (KUB) di Pulau Lengkang.
Di Batam pada hari Kamis, “kami mengingatkan Anda pada setidaknya satu kartu identitas dalam perjalanan ke laut, misalnya, pekerjaan memancing di laut dan elektronik (Kusuka) atau kartu Badan Badan Pesta Badan Pesta Sosial (BPJ) nelayan,” katanya.
Kartu Kusuka adalah identitas tunggal untuk aktor besar yang bertanggung jawab atas kegiatan bisnis laut seperti nelayan, petani, petani garam, pemrosesan ikan, dan pelanggan ikan.
Yudi, “Jika kartu sudah hilang, kartu dapat dicetak ulang. Yang penting adalah membawa kartu identifikasi, karena sangat penting untuk menentukan apakah nelayan itu.” Katanya.
Menurutnya, keberadaan kartu identitas seperti kartu Kusuka tidak hanya berguna karena data pribadi nelayan, tetapi juga memfasilitasi untuk memantau bahwa kapal mengalami rintangan atau kecelakaan di laut.
“Misalnya, jika ada kapal yang hilang dan tidak dapat diawasi kepada pemilik, tentu saja sangat sulit ditemukan.”
Yudi juga menghargai semua nelayan dengan kartu Kusuka dan nelayan BPJ di Pulau Langkang. Semua peserta dari 20 nelayan yang menghadiri pertemuan tersebut memiliki identitas yang sama.
Ini terus mendorong setiap nelayan untuk memiliki sertifikat identitas resmi yang dapat dibawa kapan saja, terutama di laut.
Leave a Reply