Jakara – Rosan Perkasa Reslani, Kepala Komite Investasi dan Koordinasi Investasi/Investasi (BKPM), mengatakan investasi tersebut merupakan peran penting dalam mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi 8%.
Oleh karena itu, pemerintah akan memfokuskan salah satu prioritas terpenting dalam rencana pembangunan ekonomi di masa depan.
“Untuk mencapai target 8%, jelas bahwa struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini didorong oleh sejumlah faktor utama,” kata Rosen dalam sebuah pesan dari Jakarta Kamis.
Konsumsi rumah menawarkan 53-54% pertumbuhan ekonomi, dan investasi memiliki peran sekitar 24-25%. Pengeluaran pemerintah menawarkan sekitar 8-9%, dan ekspor dikurangi impor minus 2%impor.
Rosen juga menunjukkan bahwa Indonesia menjadi semakin terbuka untuk investasi asing. Misalnya konkret, Indonesia memiliki undang -undang komprehensif yang meninjau daftar negatif investasi asing.
Dampak kebijakan tersebut sebelumnya dapat dilihat di lima sektor yang ditutup dengan investasi asing di lebih dari 100 sektor, dan investasi asing tidak dapat diimpor.
Sementara itu, Ketua Komisi Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus untuk Pemerintah Digitasi dan Teknologi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi orang Indonesia tetap sebesar 5,2% tahun lalu meskipun ada tantangan global yang berbeda.
Ini menciptakan landasan ekonomi negara yang kuat. Di masa depan, Indonesia optimis karena dapat terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di 6% pada tahun 2024.
Lut mengatakan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan daya saing ekonomi, fokus pada reformasi dan meningkatkan efisiensi semua lembaga dan institusi.
“Kami yakin bahwa Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang. Ekonomi masih stabil dan meskipun ketidakpastian global, kami masih memiliki banyak ruang untuk pengembangan. % Dalam kisaran ini.
Leave a Reply