DENPASAR (Antara) – Badan Transportasi Bali (Dishub) Pt Mnc Land TBK Country. (KPIG) dimiliki oleh Hary Tanoesedibjo dan telah menjadi situs pengembangan metro Metro Bali Transit-Focus (TOD).
“Mereka berkomitmen (KPIG dan investor utama PT Bumi Indah Prima), dan New Deal sedang menunggu proses ini,” kata Direktur Transportasi Bali IGW Samsi Gunarta pada hari Selasa di Denpasar.
Dia mengatakan tanah yang dimiliki oleh pengusaha dan politisi serta politisi di Kabupaten Tabanan tidak jauh dari tempat -tempat wisata di Tanar Lot, yang dirancang untuk digunakan sebagai kota dan sebagai daerah terkait.
“Todd adalah area yang dibangun dengan baik, memungkinkan orang untuk membuat mobilitas lebih efisien. Ada kantor dan area rekreasi, pusat dan hotel yang berkumpul di satu area,” kata Samsi.
Dia menjelaskan bahwa masyarakat dapat membuat mobilitas dengan berjalan kaki di daerah tersebut. Dia menjelaskan bahwa penghentian kereta api terkait dengan sistem transportasi umum lainnya, bahkan jika pengiriman diperlukan.
Ini diketahui berdasarkan pengungkapan informasi mengenai Indonesia Stock Exchange (IDX) Tanahari Tano Edibujo.
Bali Transport belum mengetahui area area tersebut karena proses pembelian dan penjualan tersedia dengan investor utama dalam proyek Subway PT Bumi Indah Prima.
Namun, sambus umumnya melihat area tanah di mana daerah TODA perlu mencapai 50 hektar.
Dia mengakui bahwa proyek kereta bawah tanah awalnya hanya merancang empat tahap. Yang pertama adalah Bandara Gustingra, terhubung dengan Kuta, Seminyak, Berawawa, dan Tempat Parkir Pusat Semagi. Ke bandara fase kedua Gusti Ngurah, Jimbaran, Universitas Uyana, Nusa Dua. Tahap ketiga dari tempat parkir Kuta di jantung sesetan, Lennon dan Sanur. Lalu ada Skawati dan Ubud dari tahap keempat Lennon.
Namun, rencana untuk mengembangkan rute lot Tana untuk keinginan pemerintah negara bagian Bali sedang berjalan bersama, tetapi investor tidak dapat menyetujuinya.
“Setelah rencana selesai, kali ini dimaksudkan untuk mengambil area area terlebih dahulu ketika area area selesai dan kemudian terhubung,” katanya.
“Sebenarnya, kami memintanya untuk digunakan sebagai pekerjaan, tetapi sepertinya butuh waktu dan kami harus mengikutinya lebih cepat dalam hal konstruksi,” lanjut Samsi.
Meskipun tidak mungkin untuk mengamankan proses kerja di wilayah lot Tanar, pemerintah provinsi Bali senang dengan pengembangan metro dan bahkan memiliki area berbasis koridor yang dibuat.
Menurut SAMSI, ini akan meningkatkan efisiensi, mempromosikan mobilitas masyarakat dan juga memperluas ke daerah Bali lainnya.
“Ini adalah perpanjangan dari jalan Cemagi Canggu dan mungkin tidak berhenti di situ. Mungkin tidak ada pemberhentian di Tabanan, ada lebih banyak peluang jalan, kita akan lihat,” kata Direktur Jenderal Transportasi Bali.
Leave a Reply