JAKARTA (Antara) – Pemerintah provinsi dari DKI Jakarta menjalankan terus menjaga kesehatan sosial (PAPKS) di bawah Rambadan.
“Kelas Socion membunuh provinsi Jakarta mendapatkan kembali sekretaris (Secda) Marullah Matalati di Jakarta, Senin.
Marullah percaya bahwa kontrol atau ketegangan dilakukan dengan cara manusia untuk mewujudkan ketertiban di Jakarta.
“Jadi kita bukanlah hati untuk langkah -langkah tertentu untuk memberi orang yang kurang masuk akal dan Jakarta. Jakarta harus benar -benar ditahbiskan dan disiplin.” Katanya.
Marullah belum memecat momen -momen tertentu dari bulan Ramadhan, yang sering digunakan oleh berbagai elemen untuk mendapatkan kekayaan belas kasih orang lain.
Menurutnya, tindakan yang mengangkat melalui PAPS adalah praktik yang kurang dapat diterima.
“Meskipun tidak terlalu banyak, saya pikir kurang adil menemukan suara dengan menangani situasi untuk semua persyaratan.
Ketika Constlab melakukannya, pihak berwenang harus turun sekarang untuk memeriksa lampiran di sini dan memeriksa. Jadi, bagi orang -orang yang sangat peduli, provinsi DKI Jakarta mencoba pemerintah untuk lebih memperhatikan.
Tahun lalu, pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui layanan sosial di 17.998 papks. Dari nomor ini, sebagian besar kategori PPK yang tersedia mengandung tunawisma, orang -orang yang dipindahkan, cacat mental dan pengacara.
Selain upaya penjangkauan, Jaminan Sosial akan memfasilitasi kembalinya 1.512 orang yang menjalankan orang -orang di asal. Rincian kembalinya lampu dapat berisi tujuan (646 orang), Surbaya (384 orang), Semarang (340 orang) dan Tilikmala (89 orang).
Leave a Reply