Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Apindo: SDM berkualitas kunci peningkatan daya saing ekonomi Indonesia

Zakakarta (Antara) – Shinta Kamdani dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Epindo) mengatakan bahwa sumber daya manusia berkualitas tinggi (SDM) adalah kunci bagi Indonesia dalam upaya untuk meningkatkan persaingan ekonomi dengan negara -negara lain.

Dia mengingatkan bahwa pekerja Indonesia masih mendominasi kelompok dengan kondisi pendidikan tingkat bawah terbaru. Mengutip data dari Central Statistics Agency (BPS), Shinta mengatakan bahwa persentase lulusan di sekolah dasar (SD) masih lebih tinggi, yang telah mencapai lebih dari 5 persen.

“Pendidikan harus di -root. Lalu, kami ingin memasuki jenis pekerjaan baru, yang berarti pelatihan, menyenangkan, dan diatur ulang. Ini mungkin menjadi perhatian bagi Indonesia,” yang akan diperkenalkan ke Outlook untuk kompetisi di Jakakarta pada Senin 2021 Shinta kemudian mengatakan Shinta mengatakan .

Shinta juga menambahkan bahwa sumber daya manusia dengan kekuatan terampil untuk mendukung Indonesia juga diperlukan untuk memasuki industri tingkat tinggi dan industri berbasis digital. Dengan demikian, investasi di dunia bisnis dan Indonesia lebih kompetitif daripada negara lain.

Terkait dengan pekerja asing (bakat asing) untuk memasuki pasar Indonesia, itu terbuka sampai persyaratan pekerja asing terbuka sehingga mereka dapat membantu Indonesia untuk mentransfer teknologi.

Namun demikian, Shinta masih menekankan pusat pengembangan sumber daya manusia domestik sehingga kebutuhan industri dapat bertemu bangsa itu sendiri.

“Jika kita membawa bakat asing sehingga kita dapat membantu transfer teknologi dari peningkatan industri, itu baik. Tetapi jangan lupa bahwa kita buatan sendiri dalam masyarakat kita dengan tenaga kerja kita,” katanya.

Selain sumber daya manusia, ia juga menyoroti kunci lain yang harus ditingkatkan sehingga Indonesia dapat menjadi lebih kompetitif, seperti ketersediaan bantuan infrastruktur sehingga dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan dunia bisnis.

Akhirnya, menurutnya, reformasi birokrasi juga harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia, sehingga kepentingan investasi meningkat. Ini terkait dengan terkait dengan konfirmasi hukum, kesinambungan peraturan, keterampilan lisensi, dll. Misalnya

“Itu sebenarnya mulai mengimplementasikan pemerintah melalui hukum dan yang lainnya. Tetapi masih ada banyak implementasi yang tentu saja kecemasan. Jadi, reformasi birokrasi bukanlah pekerjaan baru bagi pemerintah Indonesia, tetapi masih merupakan salah satu topik utama persaingan dan Persaingan, “kata Shinta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *