Jakarta (antara) Otoritas (OJK) mengatakan RP 75 meningkat dari 2,23 persen pembiayaan keuangan (P2P) (P2P) pada 29,23 persen tahun (YOY). 02 triliun pada Oktober 2024.
Institusi Finane, Perusahaan, Lembaga Keuangan, dan Lembaga Keuangan lainnya (PVML) pada hari Senin pada hari Senin ketika Jakarta, yang mencapai 5,7373 persen.
“Tingkat pinjaman online yang terkait dengan kompromi (TWP 90) dipertahankan pada 2,3737 persen di negara -negara stabil, yang 2,5 persen dibandingkan dengan 2021,” katanya.
Sementara itu, perusahaan keuangan yang sukses telah diterima dengan sukses meningkat 8,37 persen pada Oktober 2024, RP501,89 triliun.
Aguman mengatakan pencapaian ini didukung oleh investasi investasi yang meningkat 8,19 persen.
Dia juga mengatakan bahwa risiko studi organisasi adalah 2,605 persen dari perangkat pembiayaan keuangan (NPF) Deviceing (NPF) Deviceing (NPF) Finance (NPF) Financial (NPF) Financial (NPF) NET NET NET NET (NPF) NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET NET Jaring ransum atau NPF mengelola 0,77 persen.
Dibandingkan dengan September 2021, dua pencapaian proporsional telah meningkat, mencatat 2,622 persen yang dicatat dan NPF bersih 0,81 persen dicatat.
Namun, ia mengatakan bahwa rasionya adalah antara O dan ekuitas atau perusahaan keuangan yang meningkat sebesar 2,34 kali pada 2024, yang hanya mencatat 2.33 catatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Agusman juga mengatakan timnya telah mencatat pertumbuhan pertumbuhan modal bisnis untuk mengatasi 5,6 persen yoy, termasuk Rp 16,32 triliun keuangan.
Pertumbuhan ini lebih baik dari September 2021, yaitu Rp 16,25 triliun masuk 8,1 persen imbalan dengan harga keuangan.
Dia juga menambahkan, “Dan sekarang membayar setelah pembayaran (BNPL), pertumbuhan keuangan 63,5 persen 1,5 trjllion NPF telah meningkat dengan 27676 persen,” katanya.
Leave a Reply