Surabaya (Antara) -Pemain kutu kutu -Team, tujuan mencapai kemenangan di Indonesia, melawan Saudi -Arabia pada hari Kamis minggu depan.
“Tujuan pertama saya adalah mendapatkan gol di Indonesia. Ini juga prioritas terbesar saya dan tim,” kata Estelk setelah pendidikan terakhir lanskap wanita Indonesia, Surabaya, Sabtu.
Meskipun menjadi pemain terakhir yang dimasukkan di kamp pelatihan, ia dapat beradaptasi dengan baik dengan tim Ash dan mencoba menangani suhu panas di Surabaya.
“Surabaya sangat panas, tapi saya bermain di Belgia, jadi situasi saya cukup baik. Tapi saya mencoba untuk menjadi lebih baik dan lebih baik. Jadi saya harus terus bertarung,” kata pemain klub liga Belgia, Essevee Women.
Estella menganggap bahwa kualitas kelompok nasional kelompok nasional wanita Indonesia meningkat secara signifikan, dan yakin dia merasakan Arab Saudi.
“Kami sangat baik, kami berkembang bersama. Kami berharap untuk berperang melawan Saudi -arabia. Jadi kami memiliki tim yang sangat bagus,” kata mantan pemain FC Amsterdamsche FC, “kata Belanda.
Ash lahir di Amsterdam pada 14 November 2003 dari ayah Belanda-Maluku, sementara ibunya adalah seorang Argentina Belanda berdarah.
Karier sepak bola dimulai di Academy of Amster Lady Buiten Friendly selama tiga tahun sebelum Jong Telstar Vrouwen.
Dribbling yang baik dan kemampuan untuk menjalankan balapan adalah salah satu pemain yang menarik perhatian. Pada Januari 2025, Esteve secara resmi memasuki Essvee Women. Dia memulai debutnya pada 3 Februari di depan Ghent Ladies.
Leave a Reply