JAKARTA (Antara) – Badan Konservasi Imigrasi Indonesia (BP2 MI) mengingatkan peningkatan pasokan pekerjaan asing, jika tidak sesuai dengan standar mekanisme operasi (SOP).
“BP2 MI juga harus fokus pada kejahatan lalu lintas orang, termasuk pekerjaan asing di luar negeri,” DKI Jakarta BP2 Mi Service Center, Kambs Poll Duhri Akbar Noor Jakarta mengatakan pada hari Selasa.
Menurut Duhri, skandal jahat peluang kerja di luar negeri dengan mengembangkan teknologi digital Indonesia. Dalam hal ini, tidak akan ada inklusi sosial (TPPO) jika tidak ada pekerjaan eksternal kosong di luar negeri melalui situs jejaring sosial.
Duhri mengatakan, DKI Jakarta BP2 MI selalu berkomitmen untuk menyediakan layanan yang lebih baik dan profesional kepada karyawan. Ini adalah formulir negara untuk memberikan layanan kepada warga negara yang telah bekerja di luar negeri atau bekerja di luar negeri.
“Peluang kerja asing luar biasa, tetapi mereka tidak berbahaya bagi persidangan. Negara bisa lebih mudah bagi pekerja migran,” kata Duhri.
Selain itu, DUH dijelaskan, beberapa tips (tips) atau bersiaplah untuk orang yang ingin bekerja di luar negeri.
Saran pertama adalah mempersiapkan mental, masyarakat di luar negeri tidak dapat cocok dengan pekerjaan mereka.
Kedua, jika Anda mencari informasi untuk pekerjaan yang valid, jangan mudah tergoda karena non -lawroad menggunakan kontribusi, karena memiliki kekuatan untuk mengambil risiko di masa depan.
Ketiga, ini terus meningkatkan keterampilan dan keterampilan yang diperlukan saat bekerja di luar negeri, termasuk kualitas kebiasaan negara, kualitas, persyaratan dan prosedur negara.
Sebelumnya, sub-distrik Sempaka Putih secara sosial secara sosial secara sosial Al-Nijam Masjid, Jalan Ravasari, Sempaca Putih Taimur, Jakarta Tengah, Senin (16/12).
Iganar mengatakan bahwa sosialisasi yang diluncurkan oleh Staf Kementerian Imigrasi Indonesia adalah kegiatan yang baik dan membuktikan bahwa pemerintah memastikan keselamatan karyawan yang ingin bekerja di luar negeri.
Igan mengingatkan masyarakat bahwa masyarakat tidak mau bekerja di luar negeri.
“Dalam kegiatan sosialisasi ini, DKI Jakarta menawarkan pelatihan atau pemahaman BP3 MI. Negara dapat memberi manfaat bagi orang -orang yang ingin bekerja di luar negeri, agar masyarakat tergoda antara agen atau perusahaan yang tidak bertanggung jawab,” kata Igan.
Igan mengharapkan Sempaka Putih, yang terlibat dalam sosialisasi ini, dapat melanjutkan informasi yang diperoleh sebagai upaya untuk mencegah hal -hal yang tidak menyukai hal -hal.
Menurut pasokan, aturan, dll., Kesadaran Awal Komunitas (FKDM), Institut Konsultatif Kelurahan (LMK) dan kursi -kursi lain seperti RT / RW.
Leave a Reply