Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

RS Polri ambil ulang DNA jika sampel tak bisa tunjukkan profil korban

Jakarta (Antara) -Bhayangkara Rumah Sakit Level I Pole Pusdocks (Rumah Sakit Poly), Kratati Tati, Jakarta Timur akan melihat monster asam doxyribonucleic (DNA) membakar Korban Glodok Plaza, barat Jakarta, tidak.

“Jika Anda tidak keluar dari satu sampel profil DNA, itu akan diulang,” Rabu mengatakan bahwa Rumah Sakit Kepolisian Yandokpol akan menggabungkan Hery Wijtmoko di DVI Ante Mortem Post, Rumah Sakit Kepolisian Kramat Jati, Jakarta Timur, mengatakan.

Sampel yang diambil oleh kembang api di Rumah Sakit Kepolisian Nasional adalah untuk memperkuat dan memfasilitasi proses penyelidikan DNA di setiap kantong tubuh.

Kemudian, sampel akan dibandingkan dengan sampel DNA dari korban korban yang melaporkan kehilangan kebakaran Glodok Plaza, yang terjadi Rabu malam (1/15).

Investigasi dimulai dengan kesadaran dalam kolaborasi dengan Biro Laboratorium Pusdocks di sektor Laboratorium DNA.

Menurutnya, kemungkinan tidak meningkatkan identitas korban dari sampel DNA bukan karena kondisi tubuh yang terbakar, dan kesulitan melakukan penyelidikan.

“Biasanya hal yang sulit adalah keluar dari data sampel pasca-objektif. Karena kondisi sampel yang berat setelah menyulitkan tim laboratorium,” kata Hary.

Dia mengatakan tidak ada investigasi lain yang terkait dengan dua badan kembang api Glodok Plaza yang merupakan wanita berdasarkan pemeriksaan fisik antropologi.

Ini karena pemeriksaan namortem dari kantong tubuh korban tidak mungkin untuk menyelidiki antropologi dan berat badan yang tinggi.

“Dari ante -mortem, semua wanita yang melapor kepada kita adalah orang dewasa muda. Jadi kita tidak bisa melakukannya. Karena jika kita tinggi, itu tidak lagi mungkin,” kata Hery.

Oleh karena itu, Rumah Sakit Kepolisian Nasional masih menunggu data dari Pusat Kesehatan Penerbangan yang terkait dengan enam server selebaran dan penyesuaian penerbangan yang dilaporkan hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

“Jadi kami masih menunggu data dari Pusat Kesehatan Penerbangan untuk data kontrol gigi atau data gigi yang dapat kami mulai dari para korban, atau apa yang telah dilakukan sebagai korban yang telah bekerja atau bekerja,” kata Hary.

Adapun rumah sakit Bhayangkara Level I Pusdocks Pusdocks, Krat Jati, Jakarta Timur, memastikan bahwa akan ada peningkatan jumlah asam doxyribonucleic (DNA) dari petugas pemadam kebakaran Glodok Plaza untuk temuan di tubuh tubuh temuan departemen pemadam kebakaran tubuh.

Sejauh ini, Rumah Sakit Kepolisian Nasional telah menerima sembilan kantong karena kebakaran Glodok Plaza. Ada 14 laporan kehilangan keluarga.

Korban yang hilang melaporkan, yaitu ade aryati, 29, Synta Amelia (20), Aldrinas, 29, Aulia Belinda, 28, Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Shal J (21) , Mutiara Intan, 26, Dany dan Zukhi Rada (42), Chika Adind Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *